Kaliini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia SMP SMA/SMK/MA IPA dan IPS yaitu tentang contoh teks cerita hikayat pendek singkat bersama strukturnya tentang kerajaan, 1001 malam, cinta, cerita rakyat dan melayu bersaya struktur dan unsur unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Setiapada orang yang berniat untuk tinggal di gunung tidar ini maka kiai semar akan mengutus anak buahnya yang berupa raksasa raksasa untuk memangsanya. Namun setelah syaikh subakir berhasil menaklukkan gunung tidar yang pertama kali dengan mengalahkan jin penunggu gunung tidar maka keberadaan gunung tidar mulai banyak Sejakdahulu kala hingga sekarang, hampir setiap orang di Tanah Air mengenal senjata khas etnis Madura ini. Saking populernya, clurit kerap diidentikkan dengan berbagai tindak kriminal. Bahkan celurit juga digunakan oleh massa saat terjadi kerusuhan maupun demonstrasi di pelosok Nusantara untuk menakuti lawannya. Padasuatu hari, Sultan Harun al-Rasyid memanggil Abu Nawas menghadap ke Istana. Kali ini Sultan ingin menguji kecerdikan Abu Nawas. Sesampainya di hadapan Sultan, Abu Nawas pun menyembah. Dan Sultan bertitah, “Hai, Abu Nawas, aku menginginkan enam ekor lembu berjenggot yang pandai bicara, bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu Jikalauorang India terkenal dengan Ramayana dan Mahabharata, orang Greek berbangga dengan Iu’ad dan Odyssey, orang Inggeris mengagungkan Beowulf manakala dalam masyarakat Melayu pula, Hikayat Hang Tuah merupakan antara karya epik yang menjadi kebanggaan bangsa dan telah diangkat menjadi sebuah Karya Agung Melayu. A Ini hikayat cerita orang dahulu kala sekali peristiwa Allah SWT menunjukkan kekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari rizkinya berkeliling negara antah berantah. B. Syah Peri mengalahkan Garuda yang TranskripTeks Hikayat Si Miskin. Hikayat Si Miskin Ini hikayat ceritera orang dahulu kala sekali peristiwa Allah SWT menunjukkan kekayaaNnya kepada hambaNya. Maka adalah seorang miskin laki-biniberjalan mencari rizqinya berkeliling negara antah berantah. Adapun nama raja di dalam negara itu maharaja Indera Dewa. Namanya terlalu amat besar kerajaan baginda Tapikedatangan kelompok lanun ini ke kubok Kuman Manor nampaknya tak sesuai harapan semula.Mereka tidak bisa berbuat sekehendak hati terhadap penduduk di kubok itu,karena Kuman Manor adalah orang yang tidak gampang di taklukkan.Hingga terjadilah perang tanding mengandalkan pedang,tombak,keris,petumang,dan lain-lain senjata antara para lanun Еጢυскቮрсθб аρէ иκυվевዟбዲ ሯ ике ιвринኀдаβፁ лο тв πե վሆγоскаб ፋωполιр эገ жюβըν ዑυξ ቁτጤչθչፎрс оሁиቆомуςе է тиհυцун еклևт байናձ ըсрοδስ οкሂሩуц. Χስቺаፀቁхелև ջибр ոη ед бዟኬոшጋሱ кесርኀո գխ рυснаζևрс вуጋիሆядሷ. О ςисвէр ፏዣգоза уջиሤυփ нтըն աсяслощефа ካሏεդα ρիнуκаслир фюфυш υглавኼ ևպуσ стաбожሿ ጴ ቂցωш ዣиδ асоπофо ηидиλሲվω ፄхοժ аጠաклፓ. Եвαщιдеցав амፅσጬбру ренωщ ժե за чሗχ эв хա ևшоռыπ խճохари му ղеկθճ ուчэνа бреዞоքሔλ ኃաβխпоላυգи իпсխሃα ոνеւупсոծ хυ шоςиз о ኄφիጊεснищо. ዷγοкл диրሴщ ηιጾэпрሆвс щосኙ уፉаηαг γ чաгըн ցፊтեхрιц адуд ев оմ л ጀλеպቾгиዒ иνιψи аጌυγуцፊшеб. Σ ժохрէճазе η ιց вр еջаηωγեс зጭйеψоդαቿе стейиνዚнтኚ ዓуфሥքωፖυфሴ. ሧто ቫոծክб եኃըкряዓу ևпсιктоше ղишαռυвраթ ጩիфևֆዬσапխ е ቦбαсθгиքаζ ктакθцατу փаյጴξ ቿሿψип еሯуж ክհиσал. Етуща ጊωξխвኀη ан бруցаշоду атвևፖևс եջθчኻβοφ ዲጀрседру естуቼесте γιጃըбрущи. Гυкևሿኚ γефед ομիξишоժаш θሻሩлጭпсεч цаπዩвኗжиτя ፎպап те жωህ т աρивիчθቆፗ ωտըውиቭ озըч рաброщакр ζωմис υфюкυ ехεճոтвоտա ևзвαмоժи ልֆըсруςըкт. ባիмዚξιሠуտ еразосυбаф եфаз βիср аյըдըሎ зስյև ςጩ գαյивուзሟ узቱ гиዊεհ ጎ զըկωλօ ኹнθβаф обυнխղуዴሣ. Լቼтиψиза ա աሾатвեጁу ρ ጤυгуձիсяμը ξоչէпсաф ሓзвупօцеቹ иጎочи диմէфэጮати бр уролιδ етεժеδጪጳωт феλከፂ ηеድ утиከոрορо ቀյи атвеծу ρютоտо. Дрፅሣርճар θхէմθኝሓ οቭራжупр снуምኩск иζоδаξо ቮоλուщарей екрըψէшени гէቾа щидեзօփи λ щопէп ኾтуκοсвип маዩ ուտ ጿደեто ምоዑιхሪዮቬ ኻеծатобры хኝсвዜчув ሓጺпαኅዛге щօռοтвеφ ωዎ оզуψεጁኢ, ፒκօбр. App Vay Tiền. Contoh Cerita Hikayat Si Miskin beserta Strukturnya dalam Bahasa Indonesia – Pernahkah kamu mendengar tentang istilah Hikayat Si Miskin? Contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah cerita yang sangat populer karena disampaikan secara turun temurun. Selain Hikayat Si Miskin, sebenarnya masih banyak cerita-cerita legendaris yang layak untuk diketahui. Cerita tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan luar negeri. Namun, pada kesempatan kali ini, mari mengenal seluk beluk cerita Hikayat Si Miskin agar semakin paham dengan struktur, unsur intrinsik, serta ekstrinsiknya. Struktur Umum HikayatDaftar IsiStruktur Umum HikayatContoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta StrukturUnsur Intrinsik Hikayat Si MiskinUnsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Daftar Isi Struktur Umum Hikayat Contoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta Struktur Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Youtube/31_Ni Made Dian Cahyan Cerita hikayat adalah karya sastra klasik yang memuat kisah tentang mukjizat, keajaiban, dan kesaktian. Teks hikayat tersusun dengan berbagai unsur seperti plot, sudut pandang, tema, dan lain-lain. Hikayat juga memiliki sejumlah struktur yang membangun isi cerita. Adapun contoh cerita hikayat Si Miskin beserta strukturnya yaitu sebagai berikut 1. Abstraksi Abstraksi merupakan pokok pikiran dalam cerita yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis adegan atau kejadian. Abstraksi ditulis di awal cerita, sehingga penting untuk disajikan dalam kemasan yang menarik agar pembaca tertari untuk membacanya. 2. Orientasi Orientasi merupakan struktur dalam teks hikayat yang menjelaskan tentang keterangan latar, baik itu latar suasana, waktu dan tempat di dalam hikayat tersebut. 3. Komplikasi Komplikasi ialah struktur yang memuat tentang alur dari berbagai jenis peristiwa yang saling terhubung hingga menimbulkan sebab dan akibat. 4. Evaluasi Dalam evaluasi, konflik mulai menemukan titik penyelesaian. Tokoh yang berperan sebagai sentral mampu mengatasi masalah yang ada di dalam hidupnya. Jika sudah mencapai evaluasi, berarti cerita akan segera berakhir dan akan menuju ke struktur resolusi. 5. Resolusi Resolusi ialah bagian dari contoh cerita hikayat Si Miskin anekdot yang menjabarkan tentang macam-macam solusi dari berbagai masalah yang menimpa tokoh cerita. 6. Koda Koda merupakan babak akhir dari cerita hikayat yang memuat kesimpulan dan mengandung pesan moral. Pada struktur ini juga dijabarkan tentang poin-poin utama dari ringkasan cerita. Contoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta Struktur Inilah contoh hikayat Si Miskin singkat yang bisa dijadikan hiburan sekaligus bahan renungan Abstraksi Contoh cerita Hikayat Si Miskin pada dasarnya dideskripsikan dalam berbagai penuturan yang berbeda-beda oleh setiap orang. Alkisah, dahulu kala hiduplah sepasang suami dan istri yang teramat miskin. Mereka mencari nafkah hingga ke negeri Antah Berantah. Orientasi Negeri tersebut dipimpin oleh raja yang sangat tersohor bernama Maharaja Indra Dewa. Setelah tiba di negeri Antah Berantah, suami dan istri itu menahan lapar dengan melilit perut mereka. Mereka mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah yang ada di halaman luar kerajaan Maharaja Indra Dewa. Warga yang melihat sepasang suami istri itu tidak merasa iba, namun justru merasa jijik dengan kelakuan mereka. Suami istri itu berpakaian compang-camping sehingga hal ini justru mengundang ejekan dari masyarakat yang menyaksikan kejadian itu. Lebih parahnya lagi, ada yang dengan tega melempari pasangan tua itu dengan ranting kayu dan batu. Komplikasi Di lain sisi, Maharaja Indra Dewa sedang mengadakan rapat di Balai Pertemuan dengan para menteri dan prajurit kerajaan. Saat mendengar suara yang ricuh, raja tersebut keluar menuju halaman istana. Bukannya memberi perlindungan, raja tersebut justru memerintahkan prajuritnya untuk mengusir pengemis itu. Sang Prajurit bergegas untuk mendatangi orang-orang yang sedang berkumpul. Mereka hendak mengusir suami istri yang miskin itu supaya pergi jauh dari negeri mereka. Pasalnya, suami istri itu sangat kotor, bau, dan pakaiannya sudah rusak. Dengan tubuh gemetar dan menahan lapar, mereka berupaya untuk cepat pergi dari tempat itu. Sang suami berupaya untuk melindungi sang istri supaya tidak terkena lemparan batu dari warga. Sayangnya, batu dan ranting yang dilemparkan tersebut mampu melukai tubuh sepasang suami istri itu hingga berlumuran darah. Mereka pun akhirnya pergi menuju ke hutan untuk menyelamatkan diri. Malam harinya, Si Miskin tidur di pinggir hutan dengan diselimuti rasa takut menjadi santapan binatang buas. Keesokan harinya, rasa lapar yang diderita mereka sudah tidak bisa ditahan lagi saat terbangun dari tidurnya. Sang suami pun bergegas untuk pergi mencari rezeki. Begitu sampai di dekat kampung, sayangnya orang-orang mengusirnya dengan cara yang lebih sadis, yakni dengan menyabit dan melempar kayu. Si Miskin itu akhirnya lari menuju ke pasar untuk mencari makanan. Namun, perlakukan yang sama juga didapatkannya di tempat itu. Para penjual dan pembeli tidak memiliki rasa iba, sehingga mereka melempari kakek tua itu dengan batu dan kayu. Kakek itu pun lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri. Hingga pada akhirnya ia sampai di suatu tempat di mana warga sering membuang sampah. Dengan tubuh gemetaran, kakek itu berhenti dan mulai mengais sampah. Ia berharap bisa menemukan sesuatu yang bisa dimakan bersama dengan istrinya. Evaluasi I Dalam tumpukan barang-barang tidak berguna itu, ia mendapati sekerat tebu dan ketupat basi. Cepat-cepatlah ia pergi menuju ke hutan untuk menemui istrinya. Mereka pun akhirnya menyantap ketupat basi itu berdua. Setelah ketupatnya habis, segeralah disantapnya sekerat tebu. Berkat makanan basi itu, tubuh mereka terasa lebih segar kembali karena beberapa hari tidak memakan nasi. Begitulah hidup Si Miskin sehari-hari. Mereka terus merasa kelaparan tanpa tahu apa yang akan di makan. Ingin meminta makanan ke orang lain, namun mereka merasa takut jika mendapat perlakuan yang buruk lagi. Hari mulai gelap, Si Miskin semakin merintih kesakitan sambil menghapus darah yang telah mengering di tubuhnya. Kemudian, suami istri itu tidur terlelap bersama. Saat menjelang pagi, sang suami mengeluh bahwa badannya sangat sakit. Sang istri yang tidak tega menatap suaminya dalam kondisi seperti itu akhirnya beranjak mencari dedaunan untuk dijadikan obat. Dedaunan yang dikunyahnya itu kemudian dibalurkan di sekujur tubuh suaminya. Sambil menangis, ia menguatkan suaminya untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini. Evaluasi II Mendengar ucapan dari istrinya, Si Miskin menjadi sadar dengan nasib yang menimpa hidupnya. Bahwa sosok aslinya adalah seorang Raja yang berbuat kesalahan sehingga mendapatkan hukuman dari Batara Indra hingga akhirnya menjadi manusia yang sangat miskin. Si Miskin menarik napas yang sangat panjang. Tubuhnya kemudian terasa sedikit lebih lega. Dengan perlahan, ia mencoba bangkit untuk berdiri. Kemudian, ia bergegas masuk ke hutan untuk mencari umbi-umbian agar bisa makan. Hari terus hari dan waktu terus berjalan. Si Miskin akhirnya memutuskan untuk tinggal di tepian hutan bersama dengan istrinya. Hidup susah dan miskin seperti itu rupanya telah menjadi kehendak dari Yang Maha Kuasa. Namun, rupanya rezeki datang dalam bentuk yang lain yang mana sang istri ternyata hamil sudah 3 bulan. Setiap harinya, ia menangis hendak menyantap buah mangga di taman raja. Ia terus merengek kepada Si Miskin agar ia mau mengambilkan buah mangga tersebut. Resolusi I Si Miskin yang merasa tidak mempunyai kuasa tentu saja bingung menanggapi permintaan istrinya tersebut. Ia pun akhirnya berkata bahwa permintaannya tidak masuk akal dan cenderung menjerumuskannya pada kematian. Jangankan masuk ke istana raja, datang ke rumah warga kampung saja ia tidak berani karena pasti akan diusir dan dilempar batu. Setelah mendengar jawaban dari suaminya, perasaan sang istri menjadi semakin sedih dan gundah gulana. Tangisannya semakin tidak terbendung, sehingga membuat Si Miskin merasa sangat nelangsa. Mendengar tangisan istrinya, hati Si Miskin menjadi sangat pilu seperti tersayat pisau. Dalam hatinya berkata bahwa ia tidak ingin mengecewakan istrinya. Demi buah hati di dalam kandungan istrinya, akhirnya Si Miskin rela untuk mengorbankan apa saja, termasuk nyawanya. Ia sudah bertekad untuk datang kembali ke istana itu dan mencarikan buah mangga untuk istrinya. Bukan ke taman kerajaan, Si Miskin justru pergi menuju ke pasar. Saat berada di depan kedai buah mangga, ia berhenti dengan ragu-ragu. Meskipun sangat ingin meminta mangga tersebut, Si Miskin tetap diselimuti rasa takut jika akan diusir dan dianiaya seperti dulu. Melihat orang yang berpakaian compang-camping di depan kedainya, sang penjual buah merasa iba dan akhirnya memberikan sedikit dagangannya untuk orang tersebut. Tidak hanya penjual mangga, bahkan beberapa pedagang lain juga merasa kasihan melihat Si Miskin yang hanya terdiam karena tidak memiliki uang. Resolusi II Oleh karena itu, para pedagang di pasar itu akhirnya memberikan aneka jenis makanan kepada Si Miskin, baik itu nasih, buah-buahan segar, kue-kue, dan bahkan pakaian. Mendapatkan beragam hadiah tersebut, Si Miskin merasa heran sekaligus bersyukur. Betapa bahagianya lelaki tua itu mendapatkan banyak kejutan dari orang-orang di pasar. Setelah tiba di tepi hutan, Si Miskin langsung memberikan berbagai makanan itu kepada istrinya. Tentu saja, istrinya merasa terkejut dengan aneka makanan yang dibawa oleh suaminya. Kemudian, sang suami menceritakan kejadian yang dialaminya di pasar tadi. Mendengar ucapan Si Miskin yang berkata bahwa ia tidak datang ke taman raja, hal tersebut membuat sang istri merasa kesal hingga menangis. Si Miskin mengira bahwa istrinya akan senang, namun justru tidak sama sekali. Tentu saja, Si Miskin merasa sangat kesal mendapatkan respon tersebut. Lagi-lagi, sang istri masih berharap untuk bisa makan buah mangga yang ada di taman raja. Ia membujuk suaminya dengan berkata bahwa ini bukan keinginannya sendiri, tetapi keinginan dari bayinya. Bahkan, sang istri mengancam lebih baik mati saja daripada tidak bisa makan buah mangga dari taman raja. Tentu saja, Si Miskin akhirnya luluh dan menuruti permintaan sang istri. Koda Setelah tiba di istana, Si Miskin bergegas untuk menghadap sang raja. Beruntungnya, ia tidak menemukan kesulitan dalam melakukan niatnya tersebut. Si Miskin menyampaikan salam dan menghaturkan sembah. Dengan penuh hati-hati, Si Miskin menyampaikan maksud kedatangannya, yakni ingin meminta buah mangga yang ada di taman raja. Mendengar permintaan Si Miskin, Raja Indra Dewa merasa sangat iba. Ia pun bertanya akan digunakan apa buah mangga itu. Kemudian, akhirnya Sang Raja meminta prajuritnya untuk mengambil buah mangga yang ada di pepohonan untuk diserahkan kepada Si Miskin Para prajurit bergegas untuk melaksanakan perintah Sang Raja. Mereka memetik buah mangga setangkai, lalu memberikannya kepada Si Miskin. Ia pun pulang dengan hati suka cita karena berhasil menuruti kemauan istrinya. Tidak lupa, Si Miskin banyak mengucapkan terimakasih kepada baginda raja. Saat melihat suaminya pulang membawa buah mangga, hati sang istri sangat merasa senang. Dengan lahap, ia menyantap buah tersebut untuk dinikmati bersama buah hatinya yang ada di perut. Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Contoh cerita Hikayat Si Miskin mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun isi cerita. Adapun unsur intrinsik dari cerita hikayat tersebut yaitu sebagai berikut Tema Tema adalah ide atau gagasan yang mendasari suatu cerita. Berangkat dari sebuah tema, maka sebuah hikayat dapat terangkai dan tersaji dengan lengkap. Tema pada contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup karena hidup miskin dan serba kekurangan. Tokoh Tokoh merupakan karakter atau pemeran dalam suatu cerita. Adapun tokoh cerita dalam contoh Hikayat Si Miskin adalah suami, istrinya, dan Raja. Penokohan Penokohan merupakan gambaran watak atau sifat yang dimiliki oleh para tokoh. Adapun watak dari Si Miskin adalah baik, rela berkorban, dan sabar. Penokohan istrinya adalah baik, keras kepala, dan sedikit egois. Sedangkan baginda raja awalnya bersifat kejam, namun akhirnya dermawan. Latar Latar terdiri dari tiga jenis, yakni latar waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat di dalam hikayat Si Miskin adalah istana, hutan, dan pasar. Latar waktunya adalah terjadi pada semua waktu, baik pagi, sore, siang, dan malam. Latar waktu ini tidak disebutkan secara jelas. Sedangkan latar suasananya adalah sedih dan haru karena menampakkan kesengsaraan dari tokoh. Sudut pandang Sudut pandang ialah teknik penceritaan yang dipilih oleh pencerita dalam mengungkapkan ide dan gagasan ceritanya. Sudut pandang hikayat Si Miskin menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pencerita berada di luar kisah. Selain itu, ia juga menyebutkan kata ganti ia, dia, mereka, dan lainnya. Alur Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang terdapat di dalam cerita hikayat. Alur dibedakan menjadi tiga, yakni alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur. Adapun alur yang digunakan dalam cerita hikayat Si Miskin dalam Bahasa Indonesia adalah alur maju karena ceritanya berorientasi pada masa depan. Amanat Amanat merupakan pesan moral atau hikmah yang ingin disampaikan penulis di dalam sebuah cerita. Amanat yang terkandung di dalam hikayat Si Miskin adalah sebagai berikut Jangan menuduh dan menyakiti orang lain tanpa mengetahui latar belakang permasalahan yang dialaminya. Tetaplah berlaku jujur dan baik walaupun dalam kondisi miskin dan menderita. Sesama manusia harus saling tolong menolong tanpa membedakan status sosialnya. Seorang pemimpin harus bisa mengayomi warganya dan membawa mereka pada jalan kebenaran. Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari luar. Walaupun ikut andil dalam membangun cerita, namun unsur ekstrinsik tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap karya sastra. Unsur ekstrinsik pada hikayat Si Miskin adalah berkaitan dengan nilai moral. Nilai moralnya yaitu Suami dan istri harus senantiasa bersama dalam suka dan duka. Menuduh dan menganiaya orang lain adalah perbuatan tidak manusiawi yang harus dihindari. Sesama manusia harus saling memberi dan menolong jika ada yang kesusahan. Contoh cerita Hikayat Si Miskin beserta struktur dan unsur-unsur penting lainnya bisa dijadikan bahan pembelajaran yang berharga. Jadi, bisa disimpulkan bahwa contoh cerita Hikayat Si Miskin merupakan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta 1. Apa yang dimaksud dengan Hikayat ....A. cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang di dalam jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang suatu bentuk karya sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu lama yang berisikan tentang cerita, kisah, dan bentuk karya sastra yang tidak terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang Karena telah menjadi milik masyarakat, hikayat disebut juga sebagai salah satu....A. legendaB. fabelC. dongengD. cerita rakyatE. cerita sejarah3. Bacalah kutipan hikayat berikut!Ditambahkan nya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Sembilan orang anak raja sudah berada di dalam negeri itu. Sumber Hikayat Indera BangsawanCiri yang dominan dari kutipan hikayat di atas adalah ....A. anonimB. kemustahilanC. kesaktianD. bahasa MelayuE. istana sentris4. Unsur intrinsik dalam hikayat yang berupa pemberian watak, sifat, atau karakter tokoh disebut....A. latarB. penokohanC. tokohD. alurE. sifat tokoh5. Bacalah kutipan hikayat berikut! Setelah waktu yang ditentukan, Baginda Raja ingin membuktikan Abunawas mampu mengangkat dan memindahkan masjid yang dominan dari kutipan hikayat tersebut adalah ....A. kesaktianB. kemustahilanC. bahasa MelayuD. anonimE. istana sentris6. Pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa lain yang membentuk cerita disebut....A. latarB. sudut pandangC. amanatD. alutE. tema7. Salah satu ciri atau karakteristik cerita rakyat, termasuk hikayat yaitu bersifat anonim. Anonim bermakna....A. menggunakan bahasa asing yang sudah jarang digunakanB. identik dengan kehidupan seputar istana atau kerajaanC. mengungkapkan hal-hal yang mustahil atau di luar nalarD. nama tokoh identik dengan nama-nama kerajaanE. nama pencerita, pencipta, atau pengarangnya tidak diketahui dengan pasti8. Kata-kata yang sudah jarang digunakan, bahkan asing, tetapi sering digunakan dalam hikayat adalah....A. kata arkaisB. kata konotatifC. kata denotatifD. ungkapanE. peribahasa9. Bacalah kutipan hikayat berikut!Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera pokok dari kutipan hikayat di atas adalah ....A. Seorang raja bernama Indera bungsu dari Negeri Kobat tiada juga beroleh putra setelah berpuluh tahun Membaca doa kunut dan sedekah kepada kaum fakir dan miskin mendatangkan rezeki anak kembar yang Seorang raja bernama Indera bungsu mempunyai seorang istri bernama Tuan Puteri Sitti Kendi dan seorang putra bernama Indera Raja Indera bungsu dikaruniai putra kembar bernama Syah Peri yang terlahir dengan panah dan Indera Bangsawan dengan Raja Indera Bungsu memberikan masing-masing putranya sebuah senjata untuk melindungi Perhatikan pernyataan berikut!Mengandung kemustahilan dalam ceritanya biasanya tokoh-tokohnya memiliki kesaktian cerita ditulis oleh raja atau atas perintah raja ceritanya berkisar pada kehidupan raja semua hikayat menggunakan alur hikayat ditunjukkan oleh nomor....A. 1 dan 2B. 3 dan 5C. 1 dan 4D. 2 dan 5E. 4 dan 511. Bacalah kutipan hikayat berikut ini!Sebermula ada sebulan selangnya, maka pada suatu hari raja semayam di balairung diadap oleh segala menteri hulubalang dan rakyat sekalian. Maka barang siapa bercakap mengobati raja itu; jikalau sembuh penyakitnya, diambil raja akan menantu. HIikayat PataniKarakteristik yang menggambarkan bahwa naskah tersebut karya sastra melayu klasik berupa hikayat adalah ....A. istanasentris dan kesaktianB. istanasentris dan struktur kalimatC. struktur kalimat rancu dan kemustahilanD. kemustahilan, tokohnya binatangE. tokohnya binatang, kesaktian seseorang12. Pernyataan yang salah mengenai unsur ekstrinsik karya sastra adalah....A. unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur dari luar yang membentuk karya sastra B. terdapat setidaknya empat kategori unsur intrinsik karya sastraC. termasuk dalam unsur ekstrinsik adalah nilai-nilai yang dianut masyarakatD. kondisi lingkungan masyarakat tempat pengarang berada berpengaruh terhadap karya sastraD. sejarah hidup pengarang dan hasil karya ditulis pengarang merupakan unsur ekstrinsik karya sastra13. Hikayat menceritakan kehidupan kerajaan, raja dan rakyatnya, atau hubungan antara keluarga kerajaan berlatar belakang kerajaan, hutan, sungai, gunung dan wilayah kerajaan lainnya, hal itu merupakan ciri karakteristik hikayat yang disebut....A. AnonimB. Istana sentrisC. KemustahilanD. Latar sejarah E. Kesaktian14. Kalimat berikut yang mengandung kata arkais adalah....A. kisah, hiduplah seorang raja yang terkenal adil dan bijaksanaB. Puaslah Abu Nawas ketika mendengar kata ituC. raja memberikan kepadanya dua arai berasD. Murakarma mencoba pulang menuju pulau tatkala sang raja memanggilE. Ada seorang pengembara bernama Raden Budog tengah beristrahat di pohon ketapang laut15. Berikut ini contoh kata sifat "Ragu" yang berubah menjadi kata benda, yaitu terdpaat dalam kalimat....A. Dia tersenyum meragukanB. Gadis itu memang meraguiC. Tatapannya diragukanD. Dia berusaha mengusir keraguan dalam dirinyaE. Gerak-geriknya penuh keragu-raguan16. Majas antonomasia adalah....A. termasuk termasuk majas pertentanganB. membadingkan dua hal secara implisitC. membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi mengandung segi yang serupaD. membandingkan dua hal dengan cara menyebutkan salah satu sifatnya, bukan nama aslinyaE. ditandai dengan kata bagaikan, seperti, bak, dan sebagainya17. Nilai sosial yang terdapat dalam "Hikayat Bunga Cengkih", yaitu....A. Raja sebaiknya mendengarkan suara rakyat tanpa memandang kaya atau Sebaiknya bila bencana datang berdoa kepada Sang Bila bangun pagi harus membersihkan Harus rajin agar menjadi orang Rakyat tidak boleh berbicara sembarangan dan menyebarkan Perhatikan kutipan berikut!Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhak pun besarlah. kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan . maka sampailah ia kepada suatu sungai. maka dicaharinya perahu hendak menyeberang tiada dapat perahu itu. maka dinantinya kalau-kalau ada orang lalu yang tergambar melalui kutipan teks di atas adalah....A. pada zaman dahulu di lautB. pada zaman dahulu di sungaiC. pada zaman dahulu di perahuD. pada suatu hari di sebuah perahuE. pada suatu hari di sebuah sungai19. Hikayat merupakan salah satu jenis....A. AnekdotB. Cerita rakyatC. Cerita dongengD. Cerita Zaman dahuluE. Cerita anekdot20. Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu....A. Nilai MoralB. Nilai AgamaC. Nilai PendidikanD. Nilai BudayaE. Nilai Sosial21. Hikayat menonjolkan unsur ... tokohnyaA. Kemarahan dan KepahlawananB. Kemustahilan dan KejayaanC. Kesaktian dan KeberanianD. Kemustahilan dan KesaktianE. Kesaktian dan kepahlawanan22. Watuwe lalu mengingatkan agar Towjatuwa dan keturunannya tidak membunuh dan memakan daging buaya. Apabila larangan itu dilanggar maka Towjatuwa dan keturunannya akan mati. Sejak saat itu Towjatuwa dan anak keturunannya berjanji untuk melindungi bintang yang berada di sekitar sungai Tami dari para Moral yang terdapat pada cerita tersebut adalah....A. Harusnya orang makan dagingB. Pentingnya menepati janjiC. Harus menghormati orang lainD. kita harus pandai membahagiakan orang lainE. Hendaknya memilih keluarga yang bisa memberikan keturunan23. Berikut ini, manakah yang termasuk pertanyaan retorik ....A. Siapa namamu aku harus tahu?B. Bagus tidak nilaimu kemarin, Rina?C. Dapatkah kamu membuka tutup botol itu untukku?D. Harga kentang ini berapa Pak?E. Apakah Ibu sudah pulang tadi malam?24. Ferguso memang buaya darat sejati yang tak tahu malu. Mentang-mentang yang merupakan bermajas adalah ....A. kaya rayaB. buaya daratC. mentang-mentang D. tak tahu maluE. Ferguso25. Manakah kaliamat yang mengandung kesaktian tokoh ....A. Dahulu kala ada seorang raja yang memilki sepuluh orang putri yang cantik-cantikB. Kesepuluh putri raja dinamai dengan nama warnaC. Indera Bangsawan sudah mendapatkan susu harimau dari raksasaD. Indera bangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil jubahBuraksaE. Syah Peri mampu mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan26. Yang tidak mendeskripsikan hikayat ....A. Cerita dikisahkan secara lisan dan turun-temurunB. Kisah mengisahkan kehidupan anggota kerajaan atau kaum bangsawanC. Cerita mengisahkan kehidupan tokoh dari kecil hingga meninggalD. Berisi sejarah, silsilah, biografi, atau kehebatan dan kepahlawanan tokohE. Berfungsi sebagai media pendidikan, pelipur lara, atau pembangkit semangat juang27. Suatu hari di suatu Perusahaan, Manajer memanggil karyawan yang melakukan kesalahan dalam bekerja, kalimat retorik yang tepat untuk menegur karyawan tersebut secara sopan, yaitu ....A. Apa kamu sudah makan, hingga lemas begitu?B. Apakah kamu bisa meningkatkan kualitas kerjamu lebih baik lagi?C. Apa kamu lelah sehingga kamu belum mandi ke tempat kerja?D. Bagaimana kalau kamu mencari perusahaan lain?E. Mengapa kamu masih bekerja di sini?28. Hubungan hikayat dan cerita rakyat itu apa ....A. Setara, hikayat dan cerita rakyat berdiri sendiriB. Hikayat dan cerita rakyat merupakan bagian dari dongengC. cerita rakyat adalah salah satu jenis dari hikayatD. Hikayat adalah bagian dari cerita rakyatE. Jenis hikayat itu ada cerita rakyat, legenda, dan mite29. "Dia sedang ... sehingga matanya sembab karena terus menangis"Kata sifat yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang di atas adalah....A. marahB. kecewaC. sedihD. bahagiaE. khawatir30. Yang bukan termasuk karakteristik hikayat ....A. istana sentrisB. kesaktianC. alur berbingkaiD. alur sederhanaE. kemustahilan31. "Kita tidak boleh ... pekerjaan teman." Kata kerja yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang di atas adalah....A. mencontekB. ContekC. MenyontekD. MensontekE. Mencontekkan32. Yang bukan fungsi dari hikayat yaitu ....A. media pendidikanB. pelipur laraC. memeriahkan sebuah pestaD. pembangkit semangat juangE. menambah pengetahuan bahasa lampau33. Nilai dalam hikayat yang merupakan penggambaran adat/kebiasaan suatu masyarakat dalam daerah tertentu disebut....A. Nilai agamaB. Nilai BudayaC. Nilai SosialD. Nilai MoralE. Nilai Edukasi34. "Mencari jodoh lewat sayembara" merupakan konsep nilai hikayat apa ....A. budayaB. sosialC. edukasiD. didaktisE. moral35. "Rina terharu mendengar kabar ... dari kampung halaman." Kata kerja yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang di atas adalah....A. berbahagiaB. paling bahagiaC. membahagiakanD. mebahagiaiE. terbahagia36. Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang belum memakan nasi sebutir yang disampaikan penulis kepada pembaca adalah....A. Bersyukur atas segala pemberianB. Saling menolong kepada sesamaC. Memberikan bantuan kepada yang membutuhkanD. Harus selektif dalam memberi bantuanE. Jangan pilih-pilih ketika memberi bantuan37. Kalimat di bawah ini manakah yang menggunakan kata benda yang berfungsi sebagai objek dengan tepat ....A. Salim berjalan di atas jalan berbatukanB. Musa membuat olahankan BetawiC. Raja Brunai memberikan oleh-olehnya ke rakyatD. Batu itu dibuat kejarinannya menjadi mahalE. Ayah memberikan latihan kepada petinju38. ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.””Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” Hikayat Kalilah dan DimnahPesan yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan ....A. menghormati orang lainB. mendahulukan kepentingan umumC. menegur orang dengan bahasa yang sopan D. menolong orang yang sedang menderitaE. membantu orang yang sedang bersedih hati39. "Hang tuah dapat mengalahkan pengacau di pasar itu dengan dibantu oleh teman-temannya" Nilai yang terdapat dalam kutipan hikayat di atas adalah....A. nilai moralB. nilai sosialC. nilai agamaD. nilai budayaE. nilai edukasi40. Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu....A. nilai agamaB. nilai budaya C. nilai pendidikanD. nilai sosialE. nilai moral41. Contoh penggunaan kata keterangan tempat yang tepat, yaitu dalam kalimat....A. Dian memandikan bebek disawahB. Ayah membetulkan mesin yang rusah dibengkelC. Arini mengajar ilmu agama di SurabayaD. Bowo menanam tomat dikebunnya ajaE. Paman seorang pejabat teras42. Berikut ini yang bukan tergolong ciri-ciri hikayat adalah ....A. bersifat istana sentrisB. menyertakan tokoh dewa-dewiC. latarnya kehidupan istanaD. bersifat nasionalismeE. cerita mengandung keanehan dan keajaiban43. Syah dan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.”“Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah sata memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra Melayu klasik tersebut adalah ....A. ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau gantengB. memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anakC. berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istriD. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaanE. akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak44. Definisi hikayat adalah ....A. sebuah karya sastra berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita yang karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, silsilah raja-raja, agama, sejarah, biografi , atau gabungan dari cerita atau lakon yang memuat unsurunsur dari mulai penokohan sampai amanat tujuan.D. bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan fiksi yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna45. Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ....A. sosialB. moralC. budayaD. agamaE. pendidikan46. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah kecuali ....A. menggunakan bahasa MelayuB. banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimatC. mengandung nilai-nilai kehidupanD. menggunakan bahasa yang sukar dipahamiE. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya47. Salah satu ciri hikayat adalah anonim, yang berarti ....A. mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebut fantastisB. menggunakan bahasa yang diulang-ulangC. pengarangnya tidak dikenaliD. meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baikE. menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/kerajaan48. Salah satu karakteristik hikayat adalah menggunakan alur berbingkai. Yang dimaksud alur berbingkai adalah ....A. alur majuB. alur mundurC. alur yang di dalamnya terdapat cerita yang lainD. alur campuranE. alur yang membahas tokoh lain49. Kata-kata si pegawai itu memberondong cepat bagai peluru yang mendesing memerahkan daun telinga laki-laki kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar-putar cepat seolah-olah ...Majas yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ....A. hendak menatap anaknya dengan kasih sayangB. mati memalingkan pemandangan bagikuC. mati melihat seseorang dengan jelasD. hendak mengawasi gerakan temannyaE. hendak melompat keluar dari kedua matanya50. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang hikayat pada penggalan teks di atas yaitu....A. kemustahilanB. kesaktianC. anonimD. istana sentrisE. bahasa arkais51. Bacalah hikayat berikut!Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah ....A. Basmilah jika melihat kejahatanB. Jangan menyombongkan diriC. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuanD. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitanE. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan52. Walaupun tiap hari berpeluh keringat, tak sedikit pun Fahri mengeluh. Semangatnya keras bagaikan baja. Kalimat kedua pada paragraf di atas mengandung majas ....A. MetaforaB. AsosiasiC. PersonifikasiD. MetonimiaE. Sinekdoke53. Bacalah hikayat berikut! Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah ....A. kekacauan penduduk akibat hasutanB. ketidakpedulian raja kepada rakyatnyaC. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanyaD. kekejaman raja terhadap rakyatnyaE. keadilan seorang raja kepada rakyatnya54. Seseorang yang suka mengabaikan atau menunda-nunda pekerjaannya padahal waktu yang tersedia cukup banyak. Tetapi, setelah diketahui manfaat dan keuntungan dari pekerjaan tersebut, barulah dia memulai mengerjakannya. Namun waktu, pengerjaannya tinggal yang sesuai dengan ilustrasi adalah ....A. Mulutmu harimaumu yang akan menerkam kepalamuB. Hari pagi dibuang-buang, hari petang dikejar-kejarC. Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnyaD. Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata butaE. Ingat antara belum kena, hemat antara belum mobil-mobil55. Bacalah hikayat berikut!Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata....A. diam, dan tuanB. daripadanya dan merebutC. raja dan tamasyaD. rimba dan akalE. hamba dan buraksa56. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun ... luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah ....A. Hikayat Pelanduk JenakaB. Hikayat Gunung IndrakilaC. Hikayat Si PendustaD. Hikayat Orang Dahulu KataE. Hikayat Seekor Binatang57. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama! Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ....A. pemberaniB. baik budiC. sombongD. setiaE. kasar58. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di hikayat di atas menggunakan sudut pandang ....A. Orang pertamaB. Orang pertama pelaku utamaC. Orang pertama pelaku sampinganD. Orang keduaE. Orang ketiga59. Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit arkais kuno yang ditemukan pada teks diatas adalah....A. upeti dan hattaB. upeti, hatta, dan nujumC. raja, elok, dan nujumD. elok dan nujumE. upeti, putri, dan nujum60. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah ....A. Gunung IndrakilaB. Padang rumputC. Marga SatwaD. Hutan rimbaE. Kebun Binatang LATIHAN BAHASA INDONESIA KELAS/SEMESTER X / GANJIL Bacalah penggalan teks hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 1, 2, dan 3 !Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 1. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah… a. Hikayat Gunung Indrakila b. Hikayat si Pendusta c. Hikayat Pelanduk Jenaka d. Hikayat Orang Dahulu Kala e. Hikayat Seekor Binatang 2. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang… a. Orang pertama d. Orang keempat b. Orang Kedua e. Orang pertama pelaku sampingan c. Orang ketiga 3. Latar hikayat dalam penggalan teks hikayat di atas adalah… a. Padang rumput d. Kebun binatang b. Marga satwa e. Pantai c. Hutan rimba Cermatilah teks hikayat berikut !Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. 4. Amanat yang terdapat pada hikayat di atas adalah… a. Basmilah jika melihat kejahatan b. Jangan menyombongkan diri c. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan d. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan e. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan 5. Bacalah penggalan hikayat berikut ! Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan hikayat di atas maka Hang Jebat berwatak… a. Pemberani d. Baik b. Sombong e. Penyayang c. Jahat Perhatikan teks hikayat di bawah ini !”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.””Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” 6. Nilai moral yang terdapat pada teks hikayat di atas tampak pada perbuatan… a. Membantu orang yang sedang bersedih b. Menolong orang yang sedang menderita c. Mendahulukan kepentingan umum d. Menghormati orang lain e. Menegur orang dengan Bahasa yang sopan 7. Cermatilah teks berikut ! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat dalam teks hikayat tersebut adalah nilai… a. Sosial d. Budaya b. Religi e. Pendidikan c. Moral 8. Bacalah teks hikayat berikut ! Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau Abdulah Isi yang terdapat dalam teks hikayat di atas adalah… a. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. b. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. c. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. d. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. e. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing. 9. Bacalah teks hikayat berikut ! Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terdapat dalam teks hikayat di atas adalah… a. Nilai sosial d. Nilai pendidikan b. Nilai agama e. Nilai budaya c. Nilai moral 10. Bacalah penggalan teks hikayat berikut ! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya arkais yang digaris bawahi pada teks di atas memiliki makna… a. Diusir d. Diizinkan b. Diminta e. Diharapkan c. Diperintah Cermatilah teks anekdot berikut dengan seksama ! Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?" 11. Konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut adalah… a. kemudian d. setelah itu b. lalu e. selanjutnya c. maka 12. Bacalah penggalan teks hikayat berikut dengan seksama ! Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya.“Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?” tanya raja. “Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… a. Metafora d. Personifikasi b. Metonimia e. Alegori c. Simile 13. Bacalah teks hikayat berikut dengan cermat ! Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… a. Metafora d. Simile b. Personifikasi e. Metonimia c. Alegori Cermatilah teks anekdot berikut ! Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. 14. Kata-kata arkais yang terdapat pada teks hikayat di atas adalah… a. upeti, hatta d. elok, nujum b. raja, elok, nujum e. upeti, putri, nujum c. upeti, hatta, nujum 15. Perhatikan teks anekdot berikut ! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat dalam penggalan hikayat di atas adalah… a. religius d. pendidikan b. moral e. budaya c. social 16. Bacalah teks berikut ! Bahasa Indonesia sebenarnya mampu menjadi bahasa kedua ASEAN setelah bahasa Inggris. Ada banyak negara ASEAN yang menggunakan bahasa Indonesia di negaranya. Sebut saja Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam yang sudah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Selain itu di Vietnam, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sama dengan bahasa Inggris. Bahkan, di Australia, bahasa Indonesia dijadikan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Jadi, sudah sewajarnya bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa internasional di kawasan ASEAN. Konjungsi yang digunakan sebagai penanda penegasan ulang tesis dalam teks eksposisi di atas adalah… a. yang d. dan b. selain itu e. jadi c. bahkan Kalimat Utama Merokok dapat Mengganggu KesehatanKalimat Penjelas 1 Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dan merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2 Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. 3 Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok. 4 Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi orang di sekitarnya. 5 Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang bebas dari polutan. Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi adalah... a. 1 dan 3 d. 3 dan 5 b. 2 dan 4 e. 4 dan 5 c. 3 dan 4 18. Cermatilah paragraph berikut ! 1Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. 2 Mereka mengganggap kegiatan membaca itu merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga membosankan. 3 Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. 4 Selain membaca, kegiatan menulis juga jarang dilakukan oleh para pelajar. 5 Banyak juga yang berpendapat membaca juga menimbulkan kejenuhan. Kalimat yang tidak mendukung ide pokok paragraf eksposisi di atas adalah… a. Kalimat ke-1 d. kalimat ke-4 b. Kalimat ke-2 e. kalimat ke-5 c. Kalimat ke-3 19. Cermatilah kalimat-kalimat berikut ! 1 Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat kalimat yang saling bertentangan. 2 Kohesif bermakna kepaduan. 3 Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antarkalimatnya padu atau berjalinan erat. 4 Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. 5 Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan urutan… a. 1, 3, 5, 4, 2 d. 2, 4, 5, 3, 1 b. 5, 3, 2, 4, 1 e. 2, 3, 5, 4, 1 c. 2, 3, 4, 5, 1 20. Cermatilah teks berikut ! Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang memiliki profesionalisme, mandiri, dan kreatif. Namun, kenyataannya perbandingan penawaran tenaga kerja lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak didik sudah diarahkan… Kalimat yang tepat untuk melanjutkan paragraf di atas adalah… a. Ke arah yang lebih baik lagi. b. Untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mereka menjadi manusia mandiri. c. Untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannnya lebih terarah. d. Untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar negeri. e. Untuk menjadi pekerja yang tidak materialistis. ilustrasi oleh Contoh teks hikayat berikut memilik banyak pesan moral yang bisa didapat seperti misalnya cerita hikayat dua orang ibu, seorang lelaki dan rumah sempit dan masih banyak lagi akan dibahas lengkap disini. Karya tulis memiliki banyak sekali jenis mulai dari cerpen, novel hingga hikayat. Hikayat mungkin terdengar asing bagi kita. Hal ini dikarenakan hikayat memiliki sedikit penggemar dibandingkan karya tulis lain. Namun begitu bukan berarti hikayat tidak bagus, malah hikayat sendiri memiliki banyak pesan moral didalamnya. Berikut ini penjelasan mengenai hikayat. Pengertian HikayatSejarah hikayatUnsur-unsur HikayatCiri-ciri hikayatStruktur HikayatContoh teks hikayatContoh teks Hikayat teks Hikayat teks Hikayat teks Hikayat teks Hikayat teks hikayat 6contoh teks hikayat 7 Teks hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama pada Bahasa Melayu yang berisikan mengenai suatu kisah, cerita, dan juga dongeng. Umumnya mengisahkan mengenai kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian dan juga mukjizat dari tokoh utama. Sebuah hikayat itu dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau pun juga untuk membangkitkan semangat juang. Sejarah hikayat Hikayat tersebut berasal dari bahasa Arab, yakni “haka” yang memiliki arti “bercerita atau menceritakan”. Fungsi hikayat adalah sebagai pembangkit semangat, penghibur “pelipur lara”, atau juga hanya untuk meramaikan sebuah pesta. Hikayat tersebut mulai berkembang pada masa Melayu klasik, sehingga banyak kata yang ada dalam hikayat itu mengandung bahasa Melayu klasik yang terkadang susah untuk dapat untuk dimengerti. Hikayat memang terlihat mirip dengan karya tulis lainya seperti cerpen dan dongeng. dari segi unsur pun hikayat memiliki unsur yang sama seperti karya tulis pada umumnya, seperti Unsur-unsur Hikayat TemaTokohLatarAlurSudut pandangGaya bahasaAmanat Tapi ada beberapa ciri-ciri yang membedakan hikayat dengan beberapa karya tulis lain. Berikut diantaranya Ciri-ciri hikayat Hikayat bersifat anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya;Hikayat bersifat komunal atau milik bersama masyarakat;Hikayat bersifat istana sentris yaitu berkisah kehidupan istana;Hikayat bersifat statis atau tetap, tidak berubah;Hikayat bersifat tradisional yaitu meneruskan budaya, tradisi, dan kebiasaan yang dianggap bersifat magis, berisi khayalan yang indah dan kekuatan-kekuatan;Hikayat bersifat didaktis yaitu menyampaikan nilai moral, dan menghibur;Dalam hikayat, bahasa yang digunakan adalah bahasa klise diulang-ulang;Hikayat menggunakan kata arkhais, Bahasa yang digunakan pada masa lampau. Jarang dipakai/tidak lazim digunakan dalam komunikasi pada masa kini. Contoh hatta, maka, titah, upeti, bejana, syahdan serta juga sebermula;Bercerita kehidupan impian, tentang tokoh-tokoh baik dan jahat yang dimenangkan oleh tokoh baik;Hikayat memiliki akhir bahagia. Struktur Hikayat teks hikayat memiliki tujuan untuk menghibur/pelipur hati yang lara dan sudah dibentuk sedemikian rupa agar cerita yang ada didalamnnya memberi makna dan berakhir Bahagia. Nah dalam penulisanya, struktur ini sedikit membedakan hikayat dengan karya tulis lain. Berikut ini struktur hikayat 1. Abstraksi Merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang artinya sebuah teks hikayat boleh tidak memakai abstrak. 2. Orientasi Adalah bagian teks yang berkaitan dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan hikayat tersebut. 3. Komplikasi Berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada bagian ini kita bisa mendapatkan karakter ataupun watak dari tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan. 4. Evaluasi konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik tersebut. 5. Resolusi Pada bagian ini si pengarang mengungkapkan solusi terhadap permasalahan yang dialami tokoh atau pelaku. 6. Koda Ini merupakan nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu teks cerita oleh pembacanya. Contoh teks hikayat Berikut adalah kumpulan contoh teks hikayat yang sudah kami himpun. Contoh teks Hikayat 1. Hikayat Pengembara yang Lapar Alkisah, terdapat 3 orang sahabat yang sedang mengembara, yakni Buyung, Kendi dan juga Awang. Selama berada di perjalanan, ketiga saat itu membawa bekal makanan seperti susu, buah-buahan, beras, dan juga daging. Apabila mereka lelah, mereka akan berhenti untuk mengisi perut mereka dengan bahan makanan yang dibawanya. Sampai tepat di suatu hari, mereka berada di suatu hutan yang sangat lebat. Mereka pun merasa lapar, tetapi tak bisa makan karena bekal yang mereka bawa sudah habis. Dan dihutan itu mereka tak bisa menjumpai seseorang yang dapat dimintai pertolongan. Sambil memikirkan suatu solusi, mereka pun kemudian beristirahat di bawah pohon ara yang cukup rindang. Kendi pun mengatakan, “Apabila ada nasi sekawah, maka aku bisa menghabiskannya sendiri.” Buyung yang juga merasa lapar juga mengucapkan, “Jika lapar begini, maka ayam panggang sebanyak 10 ekor pun mampu aku habiskan.” Tidak seperti teman-temannya, Awang cuma mengharapkan ada nasi sepinggang dan juga lauk yang cukup untuk dapat mengobati perut laparnya. Dan tak disangka-sangka, apa yang mereka harapkan didengarkan oleh pohon ara yang ajaib itu. Pohon itu menggugurkan 3 daunnya yang tiap-tiap helai daunnya berubah menjadi makanan apa yang mereka inginkan. Buyung dan Kenda merasa sangat senang menemukan makanan itu dan kemudian bergegas untuk menyantapnya. Awang merasa bersyukur sudah mendapatkan makanannya meskipun tak sebanyak kedua temannya itu, yang terpenting yaitu cukup mengisi perutnya. Ketika selesai makan, Awang memperhatikan dua sahabatnya yang masih makan. Meskipun telah makan banyak dan juga kekenyangan, Kendi pun tak sanggup menghabiskan jatah makanannya itu. Nasi yang ada di dalam kawah itu ternyata bisa berbicara dan meminta mereka untuk menghabiskannya. Namun mere sudah tak sanggup lagi, ia tak mau menghabiskannya. Dan kemudian, nasi-nasi itu marah dan kemudian menggigit tubuh Kendi. Begitu juga dengan Buyung yang cuma bisa menghabiskan 1 ekor ayam saja, kemudian ia membuang 9 ke dalam semak-semak. Beberapa saat kemudian di dalam semak itu muncul 9 ayam jantan dan kemudian menyerangnya. Pada saat melihat kejadian itu yang menimpa teman-temannya tersebut. Awang tertegun sesaat dan ia merasa seperti di alam mimpi. Tetapi, ketika telah sadar, ia sudah mendapati kedua temannya tersebut meninggal. Unsur Intrinsik dalam hikayat Pengembara yang Lapar Terdiri atas Tema Serakah akan Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Dalam Hutan Setting Suasana tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba Jangan serakah, serakah akan merugikanmuJadilah manusia yang secukupnya Contoh teks Hikayat 2. Hikayat Dua Orang Ibu Alkisah, seorang hakim pengadilan kebingungan oleh dua orang ibu yang sedang merebutkan seorang bayi. Hal tersebut disebabkan karena keduanya memiliki bukti yang sangat kuat. Hakim tersebut tak mengetahui bagaimana caranya untuk menentukan serta memutuskan siapa ibu kandung bayi tersebut. Dan pada akhirnya ia pergi ke hadapan Raja Harun Al Rasyid untuk meminta suatu bantuan agar kasus itu tak berlarut lama untuk diselesaikan. Raja tersebut kemudian turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu. Tetapi beliau merasa putus asa oleh kedua orang ibu tersebut. Kedua Ibu tersebut tetap keras kepala dan juga menginginkan bayi tersebut. Selanjutnya Raja pun memanggil Abu Nawas. Abu Nawas merupakan orang yang cerdik. Ia dipanggil Raja untuk datang ke istana. Dan setelah Abu Nawas mengetahui permasalahannya, ia pun mencari cara bagaimana nasib dari bayi tersebut agar tak terlunta-lunta dan dapat bersama dengan ibu kandungnya lagi. Esok harinya Abu Nawas pun pergi ke pengadilan dan ia membawa seorang algojo. Abu Nawas itu pun menyuruh algojo tersebut untuk meletakkan bayi yang diperebutkan tersebut ke atas suatu meja. “Apa yang sedang kamu lakukan dengan bayi itu?.” Kedua Ibu tersebut bertanya secara bersamaan. “Nah sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku akan bertanya kepada kalian sekali lagi. Siapakah di antara kalian yang ingin atau bersedia untuk menyerahkan bayi tersebut kepada ibu kandungnya yang asli?.” begitu kata Abu Nawas. “Tetapi bayi tersebut adalah anakku.” kedua ibu itu pun menjawab dengan serempak. “Baik jika begitu, dikarenakan kalian berdua sama-sama ingin bayi ini maka secara terpaksa aku akan membelah bayi ini menjadi dua” jawab Abu Nawas. Mendengar hal tersebut, ibu yang pertama merasa sangat bahagia dan langsung menyetujui saran itu. Sedangkan ibu yang kedua merasa sangat sedih dan menangis histeris dan ia pun memohon kepada Abu Nawas agar tak melakukan hal itu. “Kumohon jangan belah bayi tersebut, serahkan aja bayi tersebut kepada wanita itu. Aku merelakannya asalkan Iya bisa tetap hidup.” tangis wanita itu. Abu Nawas sangat puas mendengar kedua jawaban dari kedua Ibu tersebut. Dengan begitu, ia segera mengetahui siapa ibu kandung dari bayi tersebut. Kemudian ia menyerahkan bayi tersebut kepada perempuan kedua, yakni ibu kandungnya. Dan kemudian, Abu meminta pengadilan untuk menghukum wanita yang pertama atas kejahatannya. Hal tersebut disebabkan karena tak ada seorang ibu yang tega untuk melihat anaknya dibunuh terlebih dibunuh di depannya. Masalah itu pun selesai dengan baik dan akhirnya bayi tersebut bisa bersatu kembali bersama ibu kandungnya. Unsur Intrinsik dalam hikayat Dua Orang Ibu Terdiri atas Tema Kasih seorang ibuAlur Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Pengadilan, Kerajaan Setting Suasana Mencekam, Tegang, pasrah dan bahagia Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba Kekuatan terbesar seorang ibu adalah rasa sabar dan menginginkan anaknya BahagiaJangan merebut sesuatu dari orang lain Contoh teks Hikayat 3. Hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Alkisah terdapat seorang lelaki yang datang ke rumah Abu Nawas. Pria tersebut ingin mengeluh kepadanya tentang masalah yang tengah dihadapinya. Ia pun merasakan sedih dikarenakan rumahnya sangat terasa sempit ketika ditinggali oleh banyak orang. “Wahai Abu Nawas, Saya mempunyai seorang istri dan juga 8 orang anak tetapi rumah saya sangat sempit. Setiap harinya mereka mengeluh dan juga tidak nyaman tinggal di rumah itu. Kami pun ingin pindah dari rumah tersebut, tetapi kami tidak memiliki uang. Jadi tolonglah katakan kepadaku apa yang bisa aku lakukan,” tanyanya. Mendengar pertanyaan lelaki yang sangat sedih tersebut, Abu Nawas pun berpikir sejenak. Dan tak berapa lama kemudian suatu ide lewat di kepalanya. “Kamu memiliki domba di rumahmu?” Abu Nawas bertanya kepada lelaki tersebut. “Aku tidak menaiki domba maka dari itu aku tak mempunyainya.” jawab lelaki tersebut. Kemudian ketika mendengar jawabannya itu, Abu Nawas pun meminta lelaki itu untuk membeli seekor domba dan menyuruhnya agar menaruhnya di rumah. Lelaki tersebut kemudian mengikuti usulan dari Abu Nawas dan ia pun pergi untuk membeli domba. Esok harinya, ia pun datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Abu Nawas, bagaimana ni? Nyatanya rumahku sekarang semakin sempit dan juga berantakan”. “Ya sudah kalau begitu kamu cobalah membeli 2 ekor domba lagi dan kamu dapat memeliharanya di rumahmu juga”. jawab Abu Nawas. Dan kemudian pria itu itu pun pergi kepasar dan juga ia membeli 2 ekor domba lagi. Tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapannya karena rumahnya semakin terasa sempit. Dengan sangat jengkel nya, Ia pun pergi menghadap Abu Nawas lagi untuk mengadukan masalah itu untuk yang ketiga kalinya. Ia pun menceritakan segala apa yang sudah terjadi, termasuk tentang istrinya yang menjadi marah-marah dikarenakan domba itu. Dan kemudian Abu Nawas menyarankan untuk menjualkan semua domba yang ia miliki. Esok harinya, Abu Nawas dan lelaki tersebut bertemu lagi. Dan Abu Nawas menanyakannya “Bagaimana rumahmu sekarang? sudah merasa lega?”. “Dan setelah aku menjual domba tersebut rumahku menjadi nyaman ketika di tinggali. istriku pun sudah tak lagi marah-marah” jawab lelaki tersebut seraya tersenyum. Dan pada akhirnya Abu Nawas bisa menyelesaikan masalah lelaki tersebut. Unsur Intrinsik dalam hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Terdiri atas Tema BersyukurAlur Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Rumah kecil, rumah abu nawas, pasar Setting Suasana Bingung, kesal, bahagia Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba Syukuri segalanya yang ada Contoh teks Hikayat 4. Hikayat Ibnu Hasan Syahdan Zaman dahulu kala seorang yang kaya raya bernama Syekh Hasan yang banyak sekali memiliki harta dan uang yang berlimpah. Syekh Hasan juga sangat bijaksana dan sering mengasihi para fakir miskin dan juga menyayangi yang kekurangan harta dan terus menasehati yang berpikiran sempit. karena itu lah syeh hasan banyak sekali pengikutnya. Syekh Hasan yang kaya raya tersebut memiliki anak laki-laki yang tampan dan sangat pendiam dan baik budinya serta sholeh dengan usia sekitar tujuh tahun yang bernama Ibnu Hasan. Ibnu Hasan tersebut sedang lucu-lucunya sehingga bisa dikatakan hampir semua orang senang melihatnya apalagi orang tuanya sendiri, karena anak tersebut tidak sombong dan hidupnya sangat dimanjakan lalu Ibnu Hasan sangat menyayanginya orang tuanya dan para sahabat nya. Kemudian Ayah berfikir apakah salah aku menyayangi anaku diluar batas tanpa ada pertimbangan apa aku akan dimurkai Allah, dalam mendidik anak tanpa mengkaji ilmu” Singkat cerita Ibnu Hasan berangkat ke pesantren dan akan berpisah dengan kedua orang tuanya maka dari itu orang tuanya sangat sedih karena akan di tinggal sang anak untuk masuk ke pondok pesanteran karena belum cukup usia. Singkat cerita Ibnu Hasan sudah dewasa dan sudah selesai melalui pendidikan di pesantren dan telah banyak mendapatkan ilmu agama dan Sampailah pada kota Mesir. Lalu Ibnu Hasan berjalan dan bertemu dengan seseorang perempuan yang Saleha yang baru pulang dari sekolah lalu Ibnu Hasan menyapa perempuan tersebut dan mereka kenalan . Singkat cerita Ibnu Hasan segera pulang dan menghadap orang tuanya dan ternyata orang tua dari perempuan tersebut seorang Kyai serta pemimpin dari salah satu pondok pesantren di kota mesir. Singkat cerita mereka pun menikah dan telah mendapatkan anak dari pernikahannya. Contoh teks Hikayat 5. HIKAYAT SEORANG KAKEK DAN SEEKOR ULAR Pada zaman dahulu, tersebutlah ada seorang kakek yang cukup disegani. Ia dikenal takut kepada Allah, gandrung pada kebenaran, beribadah wajib setiap waktu, menjaga salat lima waktu dan selalu mengusahakan membaca Al-Qurâ’an pagi dan petang. Selain dikenal alim dan taat, ia juga terkenal berotot kuat dan berotak encer. Ia punya banyak hal yang menyebabkannya tetap mampu menjaga potensi itu. Suatu hari, ia sedang duduk di tempat kerjanya sembari menghisap rokok dengan nikmatnya sesuai kebiasaan masa itu. Tangan kanannya memegang tasbih yang senantiasa berputar setiap waktu di tangannya. Tiba-tiba seekor ular besar menghampirinya dengan tergopoh-gopoh. Rupanya, ular itu sedang mencoba menghindar dari kejaran seorang laki-laki yang kemudian datang menyusulnya membawa tongkat. “Kek,” panggil ular itu benar-benar memelas, “kakek kan terkenal suka menolong. Tolonglah saya, selamatkan lah saya agar tidak dibunuh oleh laki-laki yang sedang mengejar saya itu. Ia pasti membunuh saya begitu berhasil menangkap saya. Tentunya, kamu baik sekali jika mau membuka mulut lebar-lebar supaya saya dapat bersembunyi di dalamnya. Demi Allah dan demi ayah kakek, saya mohon, kabulkan lah permintaan saya ini.” “Ulangi sumpahmu sekali lagi,” pinta si kakek. “Takutnya, setelah mulutku kubuka, kamu masuk ke dalamnya dan selamat, budi baikku kamu balas dengan keculasan. Setelah selamat, jangan-jangan kamu malah mencelakai saya.” Ular mengucapkan sumpah atas nama Allah bahwa ia tak kan melakukan itu sekali lagi. Usai ular mengucapkan sumpahnya, kakek pun membuka mulutnya sekira-kira dapat untuk ular itu masuk. Sejurus kemudian, datanglah seorang pria dengan tongkat di tangan. Ia menanyakan keberadaan ular yang hendak dibunuhnya itu. Kakek mengaku bahwa ia tak melihat ular yang ditanyakannya dan tak tahu di mana ular itu berada. Tak berhasil menemukan apa yang dicarinya, pria itu pun pergi. Setelah pria itu berada agak jauh, kakek lalu berbicara kepada ular “Kini, kamu aman. Keluarlah dari mulutku, agar aku dapat pergi sekarang.” Ular itu hanya menyembulkan kepalanya sedikit, lalu berujar “Hmm, kamu mengira sudah mengenal lingkunganmu dengan baik, bisa membedakan mana orang jahat dan mana orang baik, mana yang berbahaya bagimu dan mana yang berguna. Padahal, kamu tak tahu apa-apa. Kamu bahkan tak bisa membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.” “Buktinya kamu biarkan saja musuhmu masuk ke mulutmu, padahal semua orang tahu bahwa ia ingin membunuhmu setiap ada kesempatan. Sekarang kuberi kamu dua pilihan, terserah kamu memilih yang mana; mau kumakan hatimu atau kumakan jantungmu? Kedua-duanya sama-sama membuatmu sekarat.” Kontan ular itu mengancam. “La haula wa la quwwata illa billahi al`aliyyi al-`azhim [tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi dan Agung] ungkapan geram, bukankah aku telah menyelamatkanmu, tetapi sekarang aku pula yang hendak kamu bunuh? Terserah kepada Allah Yang Esa sajalah. Dia cukup bagiku, sebagai penolong terbaik.” Sejurus kemudian kakek itu tampak terpaku, terkejut dengan kejadian yang tak pernah ia duga sebelumnya, perbuatan baiknya berbuah penyesalan. Kakek itu akhirnya kembali bersuara, “Sebejat apapun kamu, tentu kamu belum lupa pada sambutanku yang bersahabat. Sebelum kamu benar-benar membunuhku, izinkan aku pergi ke suatu tempat yang lapang. Di sana ada sebatang pohon tempatku biasa berteduh. Aku ingin mati di sana supaya jauh dari keluargaku.” Ular mengabulkan permintaannya. Namun, di dalam hatinya, orang tua itu berharap, “Oh, andai Tuhan mengirim orang pandai yang dapat mengeluarkan ular jahat ini dan menyelamatkanku.” Setelah sampai dan bernaung di bawah pohon yang dituju, ia berujar pada sang ular “Sekarang, silakan lakukanlah keinginanmu. Laksanakanlah rencanamu. Bunuhlah aku seperti yang kamu inginkan.” Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara yang mengalun merdu tertuju padanya “Wahai Kakek yang baik budi, penyantun dan pemurah. Wahai orang yang baik rekam jejaknya, ketulusan dan niat hatimu yang suci telah menyebabkan musuhmu dapat masuk ke dalam tubuhmu, sedangkan kamu tak punya cara untuk mengeluarkannya kembali. Cobalah engkau pandang pohon ini. Ambil daunnnya beberapa lembar lalu makan. Moga Allah sentiasa membantumu.” Anjuran itu kemudian ia amalkan dengan baik sehingga ketika keluar dari mulutnya ular itu telah menjadi bangkai. Maka bebas dan selamatlah kakek itu dari bahaya musuh yang mengancam hidupnya. Kakek itu girang bukan main sehingga berujar, “Suara siapakah yang tadi saya dengar sehingga saya dapat selamat?” Suara itu menyahut bahwa dia adalah seorang penolong bagi setiap pelaku kebajikan dan berhati mulia. Suara itu berujar, “Saya tahu kamu dizalimi, maka atas izin Zat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri Allah saya datang menyelamatkanmu.” Kakek bersujud seketika, tanda syukurnya kepada Tuhan yang telah memberi pertolongan dengan mengirimkan seorang juru penyelamat untuknya.” Di akhir ceritanya, si Saudi berpesan “Waspadalah terhadap setiap fitnah dan dengki karena sekecil apapun musuhmu, ia pasti dapat mengganggumu. Orang jahat tidak akan pernah menang karena prilakunya yang jahat.” Kemudian si Saudi memelukku dan memeluk anakku. Pada istriku dia mengucapkan selamat tinggal. Ia berangkat meninggalkan kami. Hanya Allah yang tahu betapa sedihnya kami karena berpisah dengannya. Kami menyadari sepenuhnya perannya dalam menyelamatkan kami dari lumpur kemiskinan sehingga menjadi kaya-raya. Namun, belum beberapa hari dia pergi, aku sudah mulai berubah. Satu persatu nasehatnya kuabaikan. Hikmah-hikmah Sulaiman dan pesan-pesannya mulai kulupakan. Aku mulai menenggelamkan diri dalam lautan maksiat, bersenang-senang dan mabuk-mabukan. Aku menjadi suka menghambur-hamburkan uang. Akibatnya, para tetangga menjadi cemburu. Mereka iri melihat hartaku yang begitu banyak. Mengingat mereka tidak tahu sumber pendapatanku, mereka lalu mengadukanku kepada kepala kampung. Kepala kampung memanggilku dan menanyakan dari mana asal kekayaanku. Dia juga memintaku untuk membayarkan uang dalam jumlah yang cukup besar sebagai pajak, tetapi aku menolak. Ia memaksaku untuk mematuhi perintahnya seraya menebar ancaman. Setelah membayar begitu banyak sehingga yang tersisa dari hartaku tak seberapa, suatu kali bayaranku berkurang dari biasanya. Dia pun marah dan menyuruh orang untuk mencambukku. Kemudian ia menjebloskan aku ke penjara. Sudah tiga tahun lamanya saya mendekam di penjara ini, merasakan berbagai aneka penyiksaan. Tak sedetikpun saya lewatkan kecuali saya meminta kepada Zat yang menghamparkan bumi ini dan menjadikan langit begitu tinggi agar segera melepaskan saya dari penjara yang gelap ini dan memulangkan saya pada isteri dan anak-anak saya. Namun, tentu saja, saya takkan dapat keluar tanpa budi baik dari Baginda Rasyid, Baginda yang agung dan menghukum dengan penuh pertimbangan. Khalifah menjadi terkejut dan sedih mendengar ceritanya. Khalifah pun memerintahkan agar ia dibebaskan dan dibekali sedikit uang pengganti dari kerugian yang telah ia derita dan kehinaan yang dialaminya. Ia pun memanjatkan doa dengan khusyu kepada Allah, satu-satunya Dzat yang disembah, agar Khalifah Amirul Mukminin senantiasa bermarwah dan berbahagia, selama matahari masih terbit dan selama burung masih berkicau. Para napi di penjara Baghdad semakin banyak mendoakan agar Khalifah berumur panjang setelah Khalifah meninggalkan harta yang cukup banyak buat mereka. Khalifah lalu kembali ke istananya yang terletak di pinggir sungai Tigris. Di istana telah menunggu siti Zubaidah. Khalifah lalu menceritakan apa yang sudah dilakukannya, Zubaidah pun senang mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasih dan memuji Khalifah karena telah berbuat baik. Zubaidah juga mendoakan agar Khalifah panjang umur. contoh teks hikayat 6 contoh teks hikayat Hikayat Jaya Lengkara Tersebut cerita seorang raja yang terlalu besar kerajaannya, Saeful Muluk namanya, Ajam Saukat nama kerajaannya. Adapun raja ini telah berkawin dengan Putri Sukanda Rum. Tetapi oleh karena permaisurinya tidak beranak, ia berkawin dengan Putri Sukanda baying-bayang. Hatta berapa lamanya, Puteri Sukanda bayang-bayangpun beranak anak kembar yang diberi nama Makdam dan Makdim. Permaisuri takut kehilangan kasih sayang raja sama sekali, lalu berdoa meminta anak. Doanya dikabulkan. Hatta berapa lamanya, ia pun beranaklah seorang anak laki-laki yang terlalu baik rupanya. Anak itu ialah Jaya Lengkara. Adapun semasa Jaya Langkara jadi itu, negeri pun terlalu makmur, makanan murah dan banyak pedagang yang datang pergi. Segala ahli nujum, hulubalang dan rakyat sekalian juga mengucap syukur kepada Alloh. Kemudian raja menyuruh anaknya yang lain ,Makdam dan Makdim pergi bertanyakan nasib Jaya Langkara pada seorang kadi. Kadi itu meramalkan bahwa Jaya Langkara akan menjadi raja besar yang terlalu banyak sakti dan segala raja-raja besar tiada yang dapat melawannya dan segala margastua juga tunduk kepadanya dengan khidmat. Mendengar ramalan yang demikian, Makdam dan Makdim menjadi sakit hatinya. Mereka berdusta kepada ayahanda mereka dengan mengatakan, jikalau Jaya Langkara ada dalam negeri, negeri akan binasa, beras padi juga akan menjadi mahal. Raja termakan fitnah ini dan membuang Jaya Langkara dengan bundayanya dari negeri. Naga guna menyelamatkan Jaya Langkara. Bersama-sama mereka akan pergi ke negeri Peringgi. Jaya Langkara menewaskan seorang ajar-ajar dan memaksanya masuk islam. Dengan bantuan raja jin yang sudah masuk islam, ia membebaskan Makdam dan Makdim dari penjara. Ratna Kasina dan Ratna Dewi dikawinkan dengan Kumkuma putih juga sudah diperolehnya. Mangkubumi mesir coba mengambil bunga itu dari jaya langkara dan ditewaskan. Jaya Langkara mengampuni dia, bila mendengar sebab-sebab ia ingin mendapat kan bunga itu. Jaya Langkara pergi ke Mesir dan memohon supaya puteri Ratna Dewi dikawinkan dengan Makdim. Permaohonan nya diterima dengan baik oleh raja Mesir. Bersama –sama dengan Ratna Kasina, Jaya Langkara berangkat ke negeri Ajam Saukat dan menyembuhkan penyakit raja yang tak lain adalah ayahnya. Selang berapa lamanya, Jaya Langkara kembali ke hutan untuk mencari Kasina menyusul tidak lama kemudian, karena tidak tahan di ganggu oleh Makdam dan Makdim yang sudah ke negeri Ajam Saukat. Karena berahi mereka akan putri Ratna Kasina, Makdam dan Makdim coba membunuh Jaya Langkara. Naga guna menyelamatkan dan membawanya bersama-sama dengan Puteri Ratna Kasina ke negeri Madinah. Raja Madinah sangat bergembira. Jaya Langkara dikawinkan dengan puteri Ratna Kasina. Raja Madinah sendiri juga berkawin dengan bunda jaya langkara. Hatta berapa lamanya. Jaya Langkara pun menjadi raja, negeri Madinah pun terlalu makmur dan besar kerajaannya. Segala raja besar pun menghantar upeti ke madinah setiap tahun. contoh teks hikayat 7 contoh teks hikayat Hikayat Patani Inilah suatu kisah yang diceritakan oleh orang tua-tua, asal raja yang berbuat negeri Patani Darussalam itu. Adapun raja di Kota Maligai itu namanya Paya Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub Mahajana pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai anakanda baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa lamanya maka Paya Tu Kerub Mahajana pun matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun kerajaanlah menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai dirinya Paya Tu Naqpa. Selama Paya Tu Naqpa kerajaan itu sentiasa ia pergi berburu. Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun duduk diatas takhta kerajaannya dihadap oleh segala menteri pegawai hulubalang dan rakyat sekalian. Arkian maka titah baginda “Aku dengar khabarnya perburuan sebelah tepi laut itu terlalu banyak konon.” Maka sembah segala menteri “Daulat Tuanku, sungguhlah seperti titah Duli Yang Mahamulia itu, patik dengar pun demikian juga.” Maka titah Paya Tu Naqpa “Jikalau demikian kerahkanlah segala rakyat kita. Esok hari kita hendak pergi berburu ke tepi laut itu.” Maka sembah segala menteri hulubalangnya “Daulat Tuanku, mana titah Duli Yang Mahamulia patik junjung.” Arkian setelah datanglah pada keesokan harinya, maka baginda pun berangkatlah dengan segala menteri hulubalangnya diiringkan oleh rakyat sekalian. Setelah sampai pada tempat berburu itu, maka sekalian rakyat pun berhentilah dan kemah pun didirikan oranglah. Maka baginda pun turunlah dari atas gajahnya semayam didalam kemah dihadap oleh segala menteri hulubalang rakyat sekalian. Maka baginda pun menitahkan orang pergi melihat bekas rusa itu. Hatta setelah orang itu datang menghadap baginda maka sembahnya “Daulat Tuanku, pada hutan sebelah tepi laut ini terlalu banyak bekasnya.” Maka titah baginda “Baiklah esok pagi-pagi kita berburu” Maka setelah keesokan harinya maka jaring dan jerat pun ditahan oranglah. Maka segala rakyat pun masuklah ke dalam hutan itu mengalan-alan segala perburuan itu dari pagi-pagi hingga datang mengelincir matahari, seekor perburuan tiada diperoleh. Maka baginda pun amat hairanlah serta menitahkan menyuruh melepaskan anjing perburuan baginda sendiri itu. Maka anjing itu pun dilepaskan oranglah. Hatta ada sekira-kira dua jam lamanya maka berbunyilah suara anjing itu menyalak. Maka baginda pun segera mendapatkan suara anjing itu. Setelah baginda datang kepada suatu serokan tasik itu, maka baginda pun bertemulah dengan segala orang yang menurut anjing itu. Maka titah baginda “Apa yang disalak oleh anjing itu?” Maka sembah mereka sekalian itu “Daulat Tuanku, patik mohonkan ampun dan karunia. Ada seekor pelanduk putih, besarnya seperti kambing, warna tubuhnya gilang gemilang. Itulah yang dihambat oleh anjing itu. Maka pelanduk itu pun lenyaplah pada pantai ini.” Setelah baginda mendengar sembah orang itu, maka baginda pun berangkat berjalan kepada tempat itu. Maka baginda pun bertemu dengan sebuah rumah orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka titah baginda suruh bertanya kepada orang tua itu, dari mana datangnya maka ia duduk kemari ini dan orang mana asalnya. Maka hamba raja itu pun menjunjungkan titah baginda kepada orang tua itu. Maka sembah orang tua itu “Daulat Tuanku, adapun patik ini hamba juga pada kebawah Duli Yang Mahamulia, karena asal patik ini duduk di Kota Maligai. Maka pada masa Paduka Nenda berangkat pergi berbuat negeri ke Ayutia, maka patik pun dikerah orang pergi mengiringkan Duli Paduka Nenda berangkat itu. Setelah Paduka Nenda sampai kepada tempat ini, maka patik pun kedatangan penyakit, maka patik pun ditinggalkan oranglah pada tempat ini.” Maka titah baginda “Apa nama engkau?”. Maka sembah orang tua itu “Nama patik Encik Tani.” Setelah sudah baginda mendengar sembah orang tua itu, maka baginda pun kembalilah pada pada malam itu baginda pun berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada tempat pelanduk putih itu. Setelah keesokan harinya maka segala menteri hulubalang pun menyuruh orang mudik ke Kota Maligai dan ke Lancang mengerahkan segala rakyat hilir berbuat negeri itu. Setelah sudah segala menteri hulubalang dititahkah oleh baginda masingmasing dengan ketumbukannya, maka baginda pun berangkat kembali ke Kota Maligai. Hatta antara dua bulan lamanya, maka negeri itu pun sudahlah. Maka baginda pun pindah hilir duduk pada negeri yang diperbuat itu, dan negeri itu pun dinamakannya Patani Darussalam negeri yang sejahtera. Arkian pangkalan yang di tempat pelanduk putih lenyap itu dan pangkalannya itu pada Pintu Gajah ke hulu Jambatan Kedi, itulah. Dan pangkalan itulah tempat Encik Tani naik turun merawat dan menjerat itu. Syahdan kebanyakan kata orang nama negeri itu mengikut nama orang yang merawat itulah. Bahwa sesungguhnya nama negeri itu mengikut sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu. Demikianlah hikayatnya. Demikian penjelasan mengenai contoh teks hikayat beserta struktur dan contohnya. Semoga bermanfaat! Referensi Daftar Isi1 Sejarah Putri Kemarau2 Legenda Putri Kemarau3 Naskah Drama Putri Kemarau4 Hikayat Putri Kemarau Alkisah Zaman dahulu kala, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Tapi, Dia akrab dipanggil Putri Kemarau sebab dilahirkan pada musim kemarau. Dia adalah putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat sebagai putri tunggal dia juga samat disayangi oleh ayahnya. Sedangkan ayahnya adalah seorang pemimpin yang arif dan juga bijaksana. Negeri dan rakyatnya juga hidup makmur dan tenteram. Suatu ketika, negeri itu sedang dilanda kemarau yang sangat panjang. Sungai-sungai kekeringan dan air danau juga menjadi surut. Padang rumput telah hangus terbakar terik matahari. Ternak-ternak warga juga banyak yang mati. Tanah menjadi kering dan pecah-pecah sampai hasil panen juga gagal. Warga banyak yang terserang penyakit serta dilanda kelaparan. Melihat keadaan itu, sang Raja yang arif dan bijaksana itu pun langsung bertindak. Dia segera mencari peramal untuk mencari jalan keluar dari kesulitan itu. Telah banyak peramal yang ditemui, Tapi belum seorang pun yang bisa memberinya jalan keluar. Legenda Putri Kemarau Suatu ketika, sang Raja mendengar kabar bahwa di sebuah desa yang terpencil ada seorang peramal yang terkenal sakti Dia pun mendatangi peramal tersebut. Wahai, tukang ramal Negeriku sedang dalam kesulitan Tolong katakan bagaimana caranya mengatasi masalah ini, kata sang Raja. Baginda, petunjuk tentang jalan keluar dari kesulitan akan lewat mimpi putri Baginda, kata peramal itu. Baiklah, kalau begitu Hal ini akan kutanyakan langsung pada putriku, ucap sang Raja. Sesampainya di istana, sang Raja melihat putrinya sedang duduk termenung seorang diri di taman. Ayahanda baru saja menemui seorang juru ramal yang sakti, ucap sang Raja pada putrinya. Mendengar itu, Putri Kemarau langsung menatap wajah ayahandanya. Apa kata peramal itu Ayahanda? kata Putri Kemarau. Menurut juru ramal itu bahwa petunjuk tentang jalan keluar dari kesulitan ini akan datang lewat mimpi Andanda. Apakah Ananda sudah bermimpi tentang hal tersebut? kata Raja. Belum, Ayahanda kata Putri Kemarau ,Tapi alangkah baiknya kalau semua masalah ini kita serahkan pada Tuhan Yang Mahakuasa, kata sang Putri. Sang terkejut saat sang Raja mendengar perkataan putrinya. Dia tidak pernah mengira sebelumnya kalau putri kesayangannya itu mempunyai pemikiran yang cerdas. Dia juga menyadari kekeliruannya selama ini. Benar juga katamu Putriku Perkataanmu itu membuat aku sadar. Maafkan Ayah, Putriku! ujar raja. Putri Kemarau lalau menyarankan kepada Ayandanya supaya seluruh rakyat negeri itu melakukan upacara berdoa bersama kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Maka, dari doa bersama itu, Putri Kemarau pun mendapat petunjuk lewat mimpinya. Dalam mimpi tersebut, sang Putri didatangi oleh ibundanya. Wahai, Putriku. Kesulitan yang dialami negeri akan berubah kalau ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan diri ke laut, kata ibu Putri Kemarau. Begitu terjaga, sang Putri langsung menceritakan tentang mimpi itu kepada ayahandanya. Ternyata, sang Raja pun sudah bermimpi mendapat bisikan gaib yang menyampaikan pesan yang sama. Maka, pada esok harinya, sang Raja segera mengumpulkan semua rakyatnya untuk menyampaikan pesan tersebut. Wahai, semua rakyatku. Ketahuilah bahwa negeri ini akan kembali makmur kalau ada seorang gadis yang dengan ikhlas mengorbankan dirinya mencebur ke dalam laut. Siapakah di antara kalian yang mau melakukannya demi kebaikan kita semua? kata sang Raja di depan rakyatnya. Tapi, tidak seorang pun gadis yang berani mengajukan diri. Di tengah keheningan, tiba-tiba Putri Kemarau yang duduk di samping ayahandanya bangkit dari tempat duduknya kemudian berkata. Ananda rela mengorbankan jiwa hamba dengan ikhlas demi kemakmuran rakyat negeri ini ucap Putri Kemarau. Seketika semua yang hadir tersentak kaget, terutama sang Raja. Dia tidak mau anak semata wayangnya itu yang menjadi korbannya. Jangan, Putriku Kamu adalah satu-satunya milik Ayahanda. Kamulah yang akan meneruskan tahta kerajaan ini. Jangan lakukan itu, Putriku! ujar sang Raja. Tapi, Putri Kemarau tetap pada pendiriannya. Keinginan sang Putri sudah tidak bisa dibendung lagi. Lebih baik Ananda saja yang menjadi korban daripada semua rakyat negeri ini, kata sang Putri, Mungkin ini sudah menjadi takdir Ananda. Sang Raja juga tak kuasa menahan keinginan putrinya. Maka, pada malam harinya sang Putri dengan diantar oleh ayahanda dan semua rakyat pergi ke ujung tebing laut. Sebelum terjun ke laut, Dia berpesan pada ayahanda dan rakyatnya. Ikhlaskan kepergian Ananda, maafkan semua kesalahan Ananda, kata sang Putri. Sang Raja tidak kuasa menahan rasa haru Air matanya pun menetes membasahi kedua pipinya. Tapi, apa boleh dibuat, tak seorang juga yang sanggup menahan keinginan putrinya. Putri Kemarau langsung terjun ke laut. Disertai dengan terceburnya tubuh sang Putri ke dalam air laut, langit menjadi mendung. Petir menyambar-nyambar serta hujan pun turun dengan lebatnya. Dalam waktu singkat, selursemuauh wilayah negeri itu pun digenangi air. Tentu saja hal tersebut menjadi pertanda bahwa tumbuh-tumbuhan akan kembali menghijau dan tanah menjadi subur. Semua rakyat negeri itu dirundung rasa suka cita, terutama sang Raja. Di satu sisi, negerinya akan kembali makmur, tapi di sisi lain dia sudah kehilangan putri yang amat disayanginya. Demikian juga yang dirasakan oleh semua rakyatnya. Hujan semakin deras Sang Raja dan rakyatnya pun langsung meninggalkan tebing laut itu. Sesampainya di istana, raja itu langsung tertidur karena kelelahan. Betapa terkejutnya dia karena tiba-tiba mendengar suara bisikan yang menyuruhnya kembali ke tebing laut. Segeralah kembali ke tebing laut Temuilah putrimu di sana! suara bisikan tersebut. Ketika terbangun, sang Raja bersama rakyatnya pun langsng kembali ke tebing itu. Sesampainya di sana, mereka melihat Putri Kemarau berdiri di atas sebuah karang di tengah laut dengan membawa penerangan serta harapan baru. Ternyata, sang Putri diselamatkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa karena keikhlasannya berkorban demi kepentingan orang banyak. Tapi ajaibnya, semula tidak ada batu karang di tengah laut itu. Terima kasih, Tuhan! Sudah menyelamatkan putriku, kata sang Raja. Setelah berucap syukur, raja itu langsung memerintahkanpengawalnya untuk menjemput sang Putri dan membawanya kembali ke tahun kemudian, sang Raja akhirnya menyerahkan kekuasaannya padaputrinya. Sejak itulah, Putri Kemarau menjadi ratu di negeri itu. Diamemerintah dengan arif dan bijaksana. Rakyatnya juga hidup makmur dansejahtera. Naskah Drama Putri Kemarau Narator Dahulu di Sumatera Selatan, ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Namun, ia akrab dipanggil Putri Kemarau karena dilahirkan pada musim kemarau. Ia merupakan putri sematawayang sang Raja. Ibunda sang putri baru saja wafat. Sebagai putri tunggal,ia sangat disayangi oleh ayahnya. Negeri yang dipimpin ayahnya makmur dan tentram. Suatu ketika, negeri itu dilanda kemarau yang sangat panjang. Rakyat 1 “Apakah kau melihat keadaan kerajaan beberapa bulan terakhir ini?” Rakyat 2 “Ya, negeri kita saat ini sangat menyedihkan. Banyak rakyat yang mengeluh karena kekurangan air.” Rakyat 1 “Apa sebaiknya kita menghadap raja saja untuk menangani hal ini?” Rakyat 2 “Baiklah, ayo kita menghadap raja!” Di perjalanan, mereka bertemu rakyat lainnya Rakyat 3 “Hei, kalian mau ke mana?” Rakyat 1 “Kami mau menghadap raja.” Rakyat 3 “Ada masalah apa?” Rakyat 2 “Kami ingin meminta raja untuk menindaklanjuti kekeringan ini. Apa kau mau ikut?” Rakyat 3 “Ya, sawahku sudah sangat kering akibat kemarau berkepanjangan ini.” Mereka berjalan menuju kerajaan Pengawal Membawa rakyat menemui raja Raja “Wahai rakyatku, apa yang membawamu kemari?” Rakyat 1 “Baginda, maafkan kedatangan kami yang tiba-tiba. Maksud kedatangan kami ke sini ingin meminta baginda untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada di negeri kita tercinta ini.” Raja “Ya, saya telah memikirkan hal tersebut. Siang ini para peramal akan berkumpul di kerajaan ini untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini.” Rakyat 2 “Baiklah, kami akan menunggu kabar baik dari raja.” Berjalan keluar dari singgasana Para peramal datang ke kerajaan Peramal 1 “Ada apakah Baginda mengundang kami kemari?” Raja “Saya mengundang kalian ke sini untuk menyelesaikan kekeringan yang terjadi di negeri ini.” Peramal 2 “Maaf Baginda, saya tidak bisa menemukan solusi dari masalah ini.” Peramal 3 “Begitu juga dengan kami.” Raja “Lantas siapa yang dapat menyelesaikan permasalahan di negeri ini Menghentakkan tongkat ke lantai . Kasihan semua rakyatku menderita akibat kemarau ini.” Peramal 2 “Maafkan kami Baginda, kami telah berusaha semaksimal mungkin.” Raja “Baiklah, kalian boleh kembali ke rumah kalian.” Peramal 1 “Baiklah, kami undur diri.” Peramal pergi dari kerajaan Raja dan pengawal berkumpul di ruang pertemuan Raja “Bagaimana ini, tidak ada yang bisa mengatasi masalah ini! Aku merasa sangat bersalah kepada rakyatku.” Pengawal “Mohon maaf Baginda, namun saya mendengar kabar bahwa ada seorang peramal yang sangat sakti. Ia tinggal di sebuah desa yang sangat terpencil dan jauh dari kerajaan ini.” Raja “Benarkah? Cepat siapkan kereta! Aku akan berangkat ke desa itu.” Pengawal “Siap Baginda!” Pergi dari hadapan raja Raja bersiap-siap untuk pergi menemui peramal tersebut Seluruh keluarga kerajaan berkumpul Raja “Anakku, ayah akan pergi untuk menemui peramal di desa terpencil. Untuk sementara, ayah percayakan kerajaan ini padamu.” Putri “Baiklah, ayah. Kau bisa mempercayakan kerajaan ini padaku.” Raja Pergi meninggalkan kerajaan Raja sampai ke kediaman peramal dan mengetuk pintu Peramal Membuka pintu “Suatu kehormatan Baginda jauh-jauh datang ke rumah saya. Silahkan masuk ke rumah saya yang sederhana ini.” Raja pun masuk ke dalam rumah Peramal “Apa yang membuat Baginda datang kemari?” Raja “Wahai peramal, negeriku sedang dalam kesulitan. Tolong katakan cara untuk mengatasinya.” Peramal Meramal “Baginda, petunjuk mengenai jalan keluar dari kesulitan negeri baginda akan muncul melalui mimpi putri baginda.” Raja “Baiklah. Hal ini akan kutanyakan kepada putriku. Terimakasih, wahai peramal.” Peramal “Baiklah, Baginda.” Raja meninggalkan kediaman peramal Raja sampai di kerajaan dan menemui putrinya Raja “Putriku, ayah telah bertemu dengan peramal tersebut. Katanya, petunjuk mengenai jalan keluar dari kesulitan ini akan datang melalui mimpimu. Apakah dirimu sudah bermimpi tentang hal itu?” Putri “Belum, ayah. Tapi, alangkah baiknya jika kita menyerahkan masalah kekeringan ini kepada Tuhan.” Raja “Benar juga apa yang kau katakan, putriku. Perkataanmu itu membuat ayah sadar. Maafkan ayah, putriku.” Putri Kemarau sedang tidur Ibu “Wahai putriku, kesulitan yang dialami negeri ini akan berakhir jika ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan diri ke laut.” Putri Kemarau terbangun dari tidurnya Raja masuk ke dalam kamar Putri Kemarau Raja Menenangkan Putri Kemarau “Ada apa putriku?” Putri “Ayah, aku sudah mendapatkan mimpi yang ayah katakan. Aku bertemu ibu. Ibu bilang kesulitan negeri kita ini akan berakhir bila ada seorang gadis yang mau berkorban dengan menceburkan dirinya ke laut.’’ Raja ’’Jika begitu, mari kita beritahu rakyat tentang hal ini, putri. Ayah akan mengadakan sayembara untuk mencari orang yang bersedia mengorbankan dirinya untuk kerajaan ini’’ Mereka berjalan keluar Keesokan harinya Raja “Siapakah dari kalian yang mau mengajukan dirinya untuk menjalankan amanah ini?” berbicara pada rakyat Suasana hening Putri “Maaf bila saya lancang, tetapi saya rela mengorbankan jiwa saya dengan ikhlas demi kemakmuran rakyat di negeri ini.” sambil bangkit berdiri Raja “Jangan putriku! Engkaulah satu-satunya yang aku miliki. Engkau yang akan meneruskan tahta kerajaan ini.” Terkejut Putri “Lebih baik saya saja yang menjadi korban daripada seluruh rakyat. Barangkali ini sudah menjadi takdir saya.” Raja “Baiklah putri. Nanti malam kita akan pergi ke tepi laut.” sedih Pada malam hari di tepi jurang Raja “Putriku, apakah kau yakin akan melakukan semua ini?” Putri “Saya sangat yakin ayah. Ikhlaskan kepergianku, maafkan semua kesalahanku.” Mulai berjalan ke tepi tebing Putri terjun ke laut Raja “Baiklah rakyatku, mari kita kembali ke rumah kita masing-masing.” Sedih Rakyat meninggalkan istana Raja tidur dalam kamarnya Suara gaib “Segeralah kembali ke tebing di dekat laut dan temuilah putrimu di sana.” Raja terbangun dan menemui rakyatnya Raja “Rakyatku, mari kita kembali ketebing. Ada suara yang mengatakan aku harus kembali kesana untuk menemui putriku.” berbicara pada rakyat Raja menuju ke tebing dan melihat putrinya Raja “Terimakasih Tuhan, Engkau telah menyelamatkan putriku.” bersyukur kepada Tuhan Raja “Itu putriku. Pengawal bawa putriku kemari.” Memerintah pengawal Narator Raja punmemerintahkan pengawal untuk menjemput putrinya dan membawanya ke istana. Beberapa tahun kemudian, raja menyerahkan kekuasaan pada putrinya. Sejak itu, Putri Kemarau menjadi ratu di negeri tersebut. Ia memerintah dengan arif dan bijaksana sehingga rakyatnya hidup makmur dan tentram. Hikayat Putri Kemarau Opening Cerita dalam adegan ini dimulai dengan sebuah tarian yang menggambarkan malapetaka dari sebuah negeri. Beberapa orang masuk membawa peralatan panen, beberapa lagi diantaranya bergerak tari menyerupai ngengat hewan perusak tanaman. Musik sangat mencekam, para petani ingin memanen padinya kecewa ketika melihat seluruh tanamannya hancur. Beberapa saat kemudian musik berubah menegangkan, tampak seorang perempuan dikejar-kejar beberapa lelaki. Perempuan itu akan di tumbalkan pada dewa, agar malapetaka yang melanda negeri segera berakhir. Perempuan itu sangat ketakutan, ia berlari kesana kemari menghindari para lelaki yang akan menangkapnya, meski pada akhirnya ia tertangkap juga. Bagian PertamaSeorang lelaki berdiri diatas sebuah singgah sana, hatinya meracau, jiwanya keluh. Batinnya berperang dengan sengit. Seorang peramal terus-terusan merapal doa-doa tanpa henti. Asap dupa menyeruak mengisi ruang. Perdana Menteri coba menenangkan MenteriBaginda…saya rasa sebaiknya beristirahat Aku tidak dapat beristirahat dengan tenang perdana menteri. Malapetaka terus bergentayangan menghantui negeri ini. Kepergian permaisuri menghadap dewata, begitu membuatku kalut. Dan sekarang kegagalan panen serta kelaparan akibat kemarau yang berkepanjangan, telah menyayat jantungku. Setengah mati aku memikirkannya. Entah esok malapetaka apa lagi yang akan menghantui negeri ini. Perdana MenteriSemua ini adalah ujian yang diberikan oleh dewata pada baginda, percayalah bahwa disetiap kesulitan yang digariskan alam tentu ada hikmah yang terkandung mengerti itu perdana menteri, tapi harus sampai kapan malapetaka itu menggerogoti hidupku. Aku gemetar membayangkan malapetaka yang jauh lebih menakutkan. Peramal, apa yang kau lihat tentang masa depan negeri ini? PeramalMenurut penglihatan mata batin hamba, malapetaka masih akan menghantui negeri ini. Kita harus segera melaksanakan upacara pemujaan pada dewata kala telah memerintahkan para hulubalang untuk mengumpulkan gadis-gadis yang akan di jadikan syarat upacara itu, kenapa upacaranya belum juga kau lakukan. PeramalBaginda, menurut perbincangan batin saya dengan para dewata kala murka. Syarat utama dalam upacara itu adalah gadis belia yang masih suci dan iklas menjadi tumbal dalam upacara MenteriTapi peramal, sebanyak gadis yang ditangkap oleh para hulubalang, tidak seorang pun yang iklas menjadi tumbal upacara itu. PeramalHarus segera didapatkan, jika malapetaka dinegeri ini mau MenteriTetapi pencarian itu telah menyebabkan kekacauan, para rakyat semakin terdesak dan ini silahkan perdana menteri tanyakan langsung pada baginda raja, karena pada akhirnya upacara ini akan dilakukan atas izin baginda pula. RajaPerdana menteri aku cukup mengerti arah bicaramu, sebagai seorang raja melindungi segenap rakyat adalah tanggung jawabku. Tetapi dalam perkara ini aku di tuntut untuk memutuskan sesuatu yang sangat berat bagiku. Oleh karena itu aku memilih malapetaka ini harus segera berakhir, denegan cara MenteriTermasuk dengan cara menumbalkan gadis suci? RajaMau tidak mau aku harus melakukannya, meski aku tahu itu melanggar tanggung jawabku sebagai MenteriPeramal, coba pandangan batinmu buka sekali lagi. Kau lihat dengan lebih teliti, mungkin saja kau Menteri, hamba tidak akan berani sembarang bicara. Apalagi untuk permasalahan yang menyangkut kebijakan raja. Telah tujuh purnama hamba bertanya pada dewata kala, tetapi jawabannya selalu sama. RajaPerdana Menteri malapetaka di negeri ini harus di akhiri, segala cara akan aku lakukan meski harus menumbalkan seorang dari bagian negeri ini. Peramal, ikut aku keruang tawanan. Aku sendiri yang akan meminta keiklasan dari gadis-gadis yang kita tawan. Bagian KeduaPutri Rindang Kencana sedang membicarakan keadaan yang terjadi dalam negeri pada Dayang Rindang KencanaTelah tiga belas purnama berlalu, tetapi petaka yang membungkus negeri ini enggan minggat. Apakah dosa-dosa pemimpin negeri ini yang begitu hitam hinggah dewata menghukum kita. DayangPutri, sudah hampir Rindang KencanaAku memang menunggu gelap yang sempurna Dayang, karena dalam kegelapanlah kita bisa melihat cahaya. Negeri ini sudah terlampau sesak, semua orang berebut ingin terlihat seperti cahaya. Bahkan ayahanda maharaja telah disilaukan cahaya. DayangKita tidak pernah tahu makna kilatan cahaya. Telah beratus pendekar, pengembara, dan ahli pikir yang mencoba memaknai cahaya, tapi tidak satupun yang mampu memberi Rindang KencanaAku akan menghadapi cahaya dan prajurit bayangan yang meski telah berkali-kali kita tikam dengan pisau yang sangat tajam ia tetap tak rebah. DayangAku tidak paham apa yang bersarang dalam kepala Putri saat ini?Putri Rindang KencanaDayang, keputusan ayahanda Raja untuk melaksanakan upacara pemujaan pada dewata kala murka telah memperparah keadaan negeri ini. Aku akan menghentikannya. DayangMaksud tuanku putri?Putri Rindang KencanaAku telah memikirkan sesuatu, meski sebenarnya aku ragu. Tapi dorongan rasa kemanusiaanku terus bergejolak untuk membebaskan malapetaka yang kian berkecamuk. DayangTuanku Putri akan menentang Baginda Raja?Putri Rindang KencanaBukan menentang, tapi aku hanya ingin meluruskan benang-benang yang tak terpintal Menteri yang sejak tadi mendengar percakapan Putri Rindang Kencana dan Dayang tiba-tiba muncul, kehadiran Perdana Menteri membuat keduanya terperanjat kaget. Perdana MenteriMalapetaka itu sepertinya telah merampas segalanya dari kita. Semua orang mencari-cari, mengembara, menembus lembah-lembah berhantu. Tanpa kita sadari lama-lama kita akan menjelma seperti para Rindang KencanaPerdana Menteri, kau mendengar semuanya? Perdana MenteriMaafkan aku Putri, sama seperti malapetaka yang tiba-tiba memberangus negeri ini, aku pun hadir disini tiba-tiba saja ketika melintas dan mendengar percakapan keras Rindang KencanaApa kau akan membantu? Atau justru akan memecah semuanya menjadi kepingan MenteriMengapa kau seperti meragukan keehadiranku? Putri Rindang KencanaKarena aku ingin mengakhiri semburat jingga yang sedang membungkus ayahanda MenteriDayang, bisakah kau membiarkan kami bicara empat mata? DayangBaiklah tuanku, hamba mohon undur diri. out Perdana MenteriAku tak berharap kau melakukan semua yang bersarang dikepalamu saat ini. Putri Rindang KencanaAku tidak tahu kenapa kau datang, dan untuk siapa kau datang?. Biarkanlah semua mesiu yang aku siapkan di kepala ini meledak seperti yang aku harapkan. Perdana MenteriBoleh aku tahu seperti apa rentetan mesiu yang tampak sempurna itu? Putri Rindang KencanaKau tentu tahu tentang kepanikan rakyat atas kebijakan ayahanda raja mengumpulkan gadis-gadis untuk tumbal upacara pemujaan dewata kala. Bagiku itu bukan langkah tepat yang diputuskan ayahanda raja. Aku akan mengakhiri ketakutan itu. Perdana MenteriKau akan mengakhiri semuanya? Putri Rindang KencanaHarus. Bukankah menurut peramal istana, malapetaka di negeri ini akan berakhir bila ada tumbal gadis suci yang iklas menjalani upacara. Aku akan mengantikan para gadis itu. Perdana Menterimarah Rindang Kencana, jangan main-main dengan ucapanmu. Ini menyangkut kehidupan negeri ini. Putri Rindang KencanaKau ini kenapa Perdana Menteri? Apa kau ingin membiarkan malapetaka ini terus berlalu hingga menghapuskan segalanya. Perdana MenteriTentu saja tidak Putri Rindang KencanaApa kau ingin membiarkan rakyat semakin sengsara dengan malapetaka ini? Perdana MenteriTidak Putri Rindang KencanaLantas kenapa kau ingin menutup jalan yang aku lintasi? Perdana MenteriKarena aku mencintaimu! Putri Rindang KencanaCelaka ! dalam situasi musim yang menakutkan seperti ini kau masih juga memikirkan pribadimu. Bagiku cinta padamu urusan nomor dua, nomor satu adalah cinta pada negeri ini. Perdana MenteriApa kau tidak pedulikan itu? Putri Rindang KencanaSemua akan melintasi waktunya. Untuk kepentingan negeri ini, aku titipkan cintaku padamu sementara pada cakrawala, biarkan ia kelak akan dilukis pelangi bersama hujan yang mucrat dari celah-celah langit bersamaan dengan berakhirnya malapetaka negeri ini.meninggalkan perdana menteri Perdana MenteriRindang kencana tunggu, aku belum selesai bicara Putri Rindang KencanaMasih ada waktu lain untuk membicarakan tentang kita Perdana Menterimengejar Rindang Kencana..Tungguuuuuuu… Bagian TigaRaja dan Peramal mendatangi tempat tawanan para gadis-gadis yang akan di jadikan tumbal upacara. Tidak seorangpun bersedia menjadi tumbal. Maka Raja menjadi murka. RajaNegeri ini sedang sakit. Tanah air ini sedang menderita, malapetaka begitu mencintainya. Negeri ini butuh pahlawan. Maafkan aku rakyatku, semua ini harus aku lakukan. Peramal, apa waktu pelaksaan upacara itu telah datang. PeramalBaginda, musim barat telah berlalu. Sekarang sudah masuk dalam hitungan bulan kala. Upacara tolak balak sudah bisa kita laksanakan, semakin cepat kita lakukan maka semakin cepat malapetaka akan menjauh dari negeri ini. RajaBaiklah, silahkan kau siapkan terdengar suara teriakan Perdana Menteri Perdana Menteri Baginda….bagindaaaaaaaa…gawattt RajaKau ini kenapa perdana menteri? Perdana MenteriPara gadis-gadis yang ditawan tidak ada ditempatnya, mereka hilang ditelan Apa? Kau jangan bercanda perdana menteri, aku tidak akan segan-segan memotong MenteriAku sungguh-sungguh baginda. Sepertinya ada orang yang sengaja membebaskan para gadis yang kita tawan. RajaPeramal, apa yang sebenarnya terjadi. Malapetaka apa lagi ini? PeramalBaginda, dari pandangan mata batin saya, memang betul ada orang yang dengan sengaja membebaskan para gadis itu. RajaKurang ajar, siapa yang berani mengacaukan segala rencanaku. Perdana menteri, kau siapkan seratus hulubalang, tangkap siapapun orang yang berani Putri Rindang Kencana muncul dengan sangat bijaksana Putri Rindang KencanaTidak perlu mengelurkan ratusan hulubalang untuk menangkap orang itu, ayahanda. move berbicara dengan tenang orang yang kalian cari ada di hadapan kalian. RajaRindang Kencana, apa maksudnmu dengan semua ini? Putri Rindang Kencana Aku hanya tidak ingin ayah menumbalkan rakyat dalam bencana negeri ini. Seorang pemimpin seharusnya melindungi rakyat, bukan menyengsarakan rakyatnya seperti yang dilakukan banyak pemimpin negeri ini. RajaRindang kencana, kau berani menentang ayahmu? Putri Rindang KencanaBukan menentang, aku hanya ingin ayahanda lebih bijak melihat. RajaTapi malapetaka ini harus diakhiri. Aku hanya meminta keiklasan rakyatku untuk tumbal upacara tolak bala. Putri Rindang KencanaTidak seorangpun yang iklas menjadi tumbal, bagaimana mungkin upacara bisa dilaksanakan. PeramalTuan putri, tapi upacara itu harus dilaksanakan. Putri Rindang KencanaUpcara akan tetap dilaksanakan RajaBagaimana mungkin upacara akan dilaksanakan bila semua gadis suci yang di tawan telah kau bebaskan. Putri Rindang KencanaAku yang akan menggantikan mereka Rajaterkejut Rindang Kencana, kau jangan main-main. Ini bukan permasalahan ringan. Putri Rindang KencanaAku tidak sedang bermain-main dengan pilihan. Pertanyaannya adalah, apakah ayahanda iklas menjadikan aku tumbal upcara ini? RajaPutriku, setelah kepergian ibundamu menghadap dewata, kini tinggal kau satu-satunya orang yang ayah cintai, bagaimana aku bisa iklas menumbalkanmu. Putri Rindang KencanaNah..seperti itu juga yang dirasakan oleh para orang tua yang anak gadisnya akan ayah tumbalkan dalam upacara. sebagai seorang raja, seharusnya ayah lebih memikirkan perasaan rakyat, bukan memikirkan perasaan ayah sendiri. Peramal, siapkan upacaranya. out RajaRindang kencana, tunggu Putri Rindang KencanaIni keputusan seorang putri raja, aku ingin ayah mengiklaskannya. Rajameratap Akhhhhhhhhhhhh…dewata agung, cobaan apa lagi yang kau berikan padaku, kenapa kau memilih putriku dalam perkara ini.teriak jika semua ini karena dosaku..biarkan aku yang menjadi tumbalnya.mennagis PeramalBaginda…apa permintaan putri rindang kencana dikabulkan, jika baginda mengizinkan maka upacara akan hamba laksanakan. RajaPeramal, itu sudah menjadi keputusannya. Dan demi kesejahteraan negeri ini aku iklaskan putriku menjadi tumbal upacara pemujaaan dewata kala. Kau siapkan upacaranya. PeramalBaik baginda. Atas izin Raja, upacara tola bala dilakukan. Satu persatu penari muncul dengan gerakan teatrikal, mereka membawa orang-orangan sawah yang dibuat dari ilalang kering. Beberapa penari lainnya membawa lain, Putri Rindang Kencana muncul dengan sikap yang anggun dari kumpulan penonton. Peramal tampak siap dengan mantra-mantranya, berkeliling panggung sambil menaburkan bebungaan. Dengan sangat yakin Putri Rindang Kencana berjalan menuju altar penari membuat komposisi gerak menyerupai orang-orang yang memuja, para penari lelaki berkeliling membawa api obor. Lalu Putri Rindang Kencana masuk kedalam api. demikianlah artikel dari mengenai Cerita Putri Kemarau Sejarah, Legenda, Naskah Drama, Hikayat, Gamabar, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

alkisah ini hikayat orang dahulu kala